Sejumlah Tokoh Adat Sasak Bertemu Membahas Sangkep Warige
![Sejumlah Tokoh Adat Sasak Bertemu Membahas Sangkep Warige](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/01/11/sangkep-madye-di-bale-jajar-desa-adat-ende-lombok-tengah-f-bjdi.jpg)
jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Sejumlah tokoh adat Sasak menggelar Sangkep Warige di Desa Sasak Ende, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Rabu (11/1).
Sangkap Warige merupakan ritual yang dilakukan dengan cara musyawarah yang melibatkan tokoh budayawan dan pemuka agama. Ritual ini untuk menentukan puncak dari tradisi Bau Nyale (Tangkap Cacing).
Ritual itu tidak hanya sebagai salah satu penentu Bau Nyale, tetapi juga menjadi salah satu atraksi utama yang menjadi daya tarik wisatawan di Desa Wisata Ende.
Sebelum dilakukan Sangkep Warige, kegiatan didahului dengan Sangkep Madye di Bale Jajar Desa Adat Ende.
Kabid Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata Lombok Tengah Lalu Zulfa Halim menjelaskan prosesi ritual Sangkep Madye itu diikuti empat penjuru mata angin.
"Di sana tadi dibahas hari perayaan Bau Nyale dan hasil dari musyawarah itu akan dibacakan nanti saat Sangkep Warige," kata Zulfa.
Setelah itu, ritual tersebut juga diramaikan dengan penampilan musik tradisional Sasak, yaitu Cilokak dari Sanggar Adiguna Pujut.
Lalu Agus Fathurahman dari Majelis Krame Adat Sasak menambahkan penentuan Bau Nyale dibahas dengan alot, khususnya menentukan hari dan tanggal yang tepat dalam perayaan acara tahunan perhelatan warga itu.
Sebelum dilakukan Sangkep Warige, kegiatan didahului dengan Sangkep Madye di Bale Jajar Desa Adat Ende.
- Pencuri Bertato Ini Apes setelah Aksinya Ketahuan Korban, Begini Ceritanya
- Waka MPR Dorong Keterlibatan Aktif Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Cagar Budaya
- Sihar Sitorus Pimpin Pelantikan BPN Parsibona Indonesia Raya 2024-2029
- Remaja Terseret Arus Banjir di Lombok Tengah Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Lestarikan Budaya Indonesia, AdMedika Dukung Sanggar Sobokartti Semarang
- Pemkab Lombok Tengah Pastikan Stok LPG 3 Kilogram Aman Menjelang Ramadan 2025