Sejumlah Tokoh Mendirikan Yayasan Rumah Persatuan Ummat, Ini Tujuannya
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah tokoh menggelar syukuran terbentuknya Yayasan Rumah Persatuan Ummat digelar di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Rabu (29/9) kemarin.
Adapun, acara tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) demi mencegah penularan Covid-19.
Ketua Pembina Yayasan Rumah Persatuan Ummat Arwani Thomafi menyebut penyerapan dan pengelolaan zakat masih kecil sehingga pihak mendirikan lembaga tersebut.
Laporan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyebut potensi zakat di Indonesia ini bisa mencapai Rp 320 triliun, tetapi pemanfaatan hanya 20 persen.
"Yayasan Rumah Persatuan Ummat ini didirikan sebagai sebuah ikhtiar untuk ikut menjadi bagian solusi bagi kita memaksimalkan potensi pengumpulan zakat, infak, dan sedekah," kata Arwani Thomafi dalam keterangan persnya, Kamis (30/9).
Dia mengatakan nantinya pengelola yayasan akan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah yang terkumpul secara lebih tepat sasaran, akuntabel, transparan, dan bisa lebih amanah.
Menurut legislator Fraksi PPP itu, kehadiran yayasan harus mampu berada di tengah-tengah masyarakat sebagai bagian solusi di bidang ekonomi keumatan.
Yayasan tersebut juga hadir untuk memberikan kenyamanan dan kepercayaan kepada masyarakat melalui program-program yang jelas.
Sejumlah tokoh menggelar syukuran berdirinya Yayasan Rumah Persatuan Ummat di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Rabu (29/9) kemarin.
- Framework Zakat Hijau, Solusi Inovatif untuk Mendukung Ekologi dan Kesejahteraan
- BAZNAS Tingkatkan Inovasi Zakat untuk Dukung Indonesia Emas 2045
- Resmi, DQM Peduli Kini Berstatus Nazhir Wakaf Uang Setelah Terbit Surat dari BWI
- Mahasiswa Beasiswa Cendekia BAZNAS Ajak Generasi Muda Berzakat
- Digitalisasi Zakat, BAZNAS Genjot Pemanfaatan Aplikasi SIMBA
- Pengelolaan ZIS-DSKL Makin Mudah dengan Inovasi dari BAZNAS