Sejumlah Tokoh Mendirikan Yayasan Rumah Persatuan Ummat, Ini Tujuannya
"Kami minta nanti teman-teman eksekutif di yayasan ini bisa menyiapkan program- program yang jelas, bisa dipahami oleh masyarakat, mudah dilaksanakan, transparansi, lalu teknis dalam penyalurannya, ketepatan sasarannya harus diperhatikan," tutur dia.
Gus Arwani berharap para eksekutif di yayasan itu mampu berkoordinasi dengan pihak Kementerian Sosial hingga BAZNAS agar sasaran dari program yang dibuat betul-betul tepat sasaran.
"Tentunya komitmen kami untuk menjalankan konteks fikih Islam, fikih zakatnya diperhatikan," jelas Wakil Ketua Komisi V DPR itu.
Ketua Yayasan Rumah Persatuan Ummat Ikbal Sayuti mengatakan pihaknya telah membuat rencana strategis jangka pendek, menengah, dan panjang.
Baca Juga: Jelang Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap I, Ada Berita Gembira dari Komisi X
Contohnya, kata dia, di bidang pendidikan, yayasan itu akan membantu anak-anak, mahasiswa, dan para santri yang putus sekolah karena terdampak pandemi Covid-19.
"Jangka panjangnya mudah-mudahan kami bisa membangun suatu universitas yang gratis juga buat anak-anak yang kurang mampu," ungkap Ikbal.
Soal penyaluran zakat, Ikbal mengatakan pihaknya akan menentukan skala prioritas berdasarkan program dengan data yang akurat.
Sejumlah tokoh menggelar syukuran berdirinya Yayasan Rumah Persatuan Ummat di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Rabu (29/9) kemarin.
- Framework Zakat Hijau, Solusi Inovatif untuk Mendukung Ekologi dan Kesejahteraan
- BAZNAS Tingkatkan Inovasi Zakat untuk Dukung Indonesia Emas 2045
- Resmi, DQM Peduli Kini Berstatus Nazhir Wakaf Uang Setelah Terbit Surat dari BWI
- Mahasiswa Beasiswa Cendekia BAZNAS Ajak Generasi Muda Berzakat
- Digitalisasi Zakat, BAZNAS Genjot Pemanfaatan Aplikasi SIMBA
- Pengelolaan ZIS-DSKL Makin Mudah dengan Inovasi dari BAZNAS