Sejumlah Warga Indonesia di Australia Merasa 'Tidak Nyaman' Mendukung Palestina
Kerumunan orang tersebut juga meneriakkan 'shame', atau memalukan, kepada Israel.
Kepolisian Victoria dalam pernyataannya mengatakan unjuk rasa di Melbourne berlangsung tanpa insiden besar.
"Prioritas utama kami adalah menjaga kedamaian untuk memastikan kalau aksi ini tidak memengaruhi keselamatan masyarakat luas," ujarnya.
"Kami akan terus membangun komunikasi dengan semua warga yang punya ketertarikan dengan kejadian di Timur Tengah."
Unjuk rasa di Hyde Park Sydney
Unjuk rasa di Sydney dihadiri oleh ribuan orang, meski Premier Chris Minns dan pejabat polisi meminta warga untuk tidak melakukannya.
Dua hari sebelumnya, Wakil Komisioner David Hudson mengatakan kepolisian sedang mempertimbangkan untuk melakukan tindakan pengamanan "luar biasa" untuk mencari tahu identitas pengunjuk rasa.
Hal ini dilakukan setelah beberapa pengunjuk rasa meneriakkan kata-kata bernada rasis terhadap warga Yahudi, saat mereka melakukan aksinya di depan Sydney Opera House, yang juga dikecam sejumlah pejabat dan politisi Australia.
Sebelum berunjuk rasa Minggu kemarin, penyelenggara sudah memperingatkan agar tidak ada lagi yang meneriakkan istilah anti-Semitis.
Sejumlah warga Indonesia ikut serta aksi solidaritas untuk Palestina yang digelar di Melbourne, Minggu kemarin
- Ada Sejumlah Alasan Indonesia Menaikkan PPN, tetapi Apakah Sudah Tepat?
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata