Sejumlah Warga Indonesia Memilih Pensiun di Australia, Inilah Beberapa Kegiatan Mereka

Di masa pensiunnya, ia membagikan ilmunya, termasuk membantu cucunya dan teman-temannya, serta kepada orang lain secara cuma-cuma.
Dengan latar belakang di bidang sains, Purnomo sudah melakukan berbagai kegiatan dalam beberapa tahun terakhir.
Mulai menjadi tutor pelajaran matematika, mengajari anak-anak soal pembuatan robot, sampai berbagi ilmu soal kecerdasan buatan bagi perusahaan di Jakarta yang ingin menerapkannya.
"Saya juga suka hal berkenaan dengan pertukangan, jadi dari memperbaiki rumah sendiri, juga membantu teman-teman dari Indonesia yang rumahnya mengalami masalah," kata Purnomo.
"Jadi membantu saja, bukan dapat bayaran," katanya.
Purnomo tinggal di Point Cook, sebelah barat kota Melbourne Barat, salah satu kawasan yang juga banyak ditempati warga diaspora Indonesia.
Di kawasan inilah ia membentuk perkumpulan bernama 'The Golden Age' dengan warga senior asal Indonesia lainnya.
"Kita punya kegiatan rutin setiap minggu jalan, bahkan ada yang tiap hari bertemu untuk jalan bersama," katanya.
Indradewi Tirtahimawan, warga Sydney berusia 72 tahun asal Indonesia, merasa hidupnya berubah setelah ia kembali belajar bahasa Inggris setiap pekannya.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia