Sejumlah Wilayah Di Ambon Dicurigai Sarang Narkoba
Selasa, 20 Juli 2010 – 18:35 WIB
AMBON - Polda Maluku Bidang Direktorat Narkoba memperketat pengawasan terhadap masuknya barang-barang terlarang seperti Narkoba, jenis shabu-shabu, ganja, psikotropika dan obat-obat terlarang. Pasalnya sejumlah titik dari sejumlah lokasi di Maluku khususnya Kota Ambon disinyalir menjadi pintu masuknya barang-barang terlarang itu. Pelabuhan dan bandara termasuk wilayah yang menjadi target sasaran operasi. Bila dalam pengawasan itu, ditemukan orang yang terlibat dan sengaja memasukan atapun mengedarkan barang-barang haram tersebut ke Maluku, maka akan diproses sesuai undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkoba. “Jadi hukum tetap kita tegakkan bagi siapapun yang melakukan pelanggaran,” tegasnya.
Hal itu disampaikan Kombes Pol Bambang Triyanto dihadapan pers di sela-sela gladi bersih operasi pasukan mutiara banda siwalima 2010 dihalaman Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Senin (19/7). “Untuk pengawasan masuknya barang-barang terlarang ini, kita akan perketat menjelang pelaksanaan event Internasional Sail Banda 2010,” ujar Bambang.
Dalam rangka memperketat pengawasan, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Administrator Pelabuhan (Adpel), Polsek KPPP Ambon, Kesatuan Pengamanan Laut dan Pantai (KPLP) dan Bandara Internasional Pattimura Ambon. Selain itu, ada pula kerjasama dengan instansi terkait yang ditandatangani dalam satu memorandum of Understanding (MOU).
Baca Juga:
AMBON - Polda Maluku Bidang Direktorat Narkoba memperketat pengawasan terhadap masuknya barang-barang terlarang seperti Narkoba, jenis shabu-shabu,
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai dan Polri Bongkar Penyelundupan 389 Kg Sabu-Sabu Jaringan Timur Tengah
- Bea Cukai dan Polri Bongkar Penyelundupan 389 Kg Sabu-Sabu Jaringan Timur Tengah
- Besok, Presiden Prabowo Sampaikan Realisasi Kenaikan Gaji Guru, PNS & PPPK Makin Makmur
- LAZNAS Syarikat Islam dan BAZNAS Bersinergi Salurkan Rp 500 Juta untuk Palestina
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal