Sejumlah WNI di Melbourne Merasa Ditipu Talk Fusion

Sejumlah WNI di Melbourne Merasa Ditipu Talk Fusion
Sejumlah WNI di Melbourne Merasa Ditipu Talk Fusion

Mereka yang sudah menjadi anggota sudah kehilangan uang berkisar antara $2.500 sampai sekitar $15.000 per orang, senilai dengan Rp 25 juta hingga 150 juta.

Selain karena merasa dijebak dengan cara menawarkan produknya, mereka juga mengatakan kepada ABC jika tidak pernah tahu atau tidak pernah dijelaskan jika harus mencari anggota baru. Mereka pun tidak diberitahu jika ini bukanlah bentuk investasi.

"Kami diiming-imingi bahwa ini adalah passive income, tidak usah bekerja tetapi akan mendapatkan uang," kata salah seorang yang merasa tertipu.

Talk Fusion membantah ini adalah penipuan

Hari Senin (26/2/2018) wartawan ABC, Sastra Wijaya menghubungi Martin Carter warga asal Indonesia yang mengatakan sudah tinggal di Melbourne sejak tahun 2004 dan sekarang menjadi leader Talk Fusion di Australia.

Martin Carter dalam penjelasan lewat pembicaraan telepon membantah bahwa apa yang dijualnya merupakan produk tidak benar. Ia juga merasa tidak melakukan penipuan.

"Saya tidak menipu, saya memberikan penjelasan bisnis ini dengan saksi-saksi, jadi di depan banyak orang."

"Mereka merasa tertipu karena belum menghasilkan, karena mereka tidak mau mengundang orang, mereka tidak mau bekerja, tidak mau datang ke pertemuan, tidak mau belajar, tidak mau masuk ke dalam sistem," kata Martin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News