Sejumlah WNI di Melbourne Merasa Ditipu Talk Fusion
Oleh karena itu, menurut Martin, tidak adil untuk kemudian menyalahkan perusahaan Talk Fusion sebagai penyedia bisnis tersebut.
Menurut Martin, Talk Fusion bukanlah perusahaan investasi, namun sebuah perusahaan yang bergerak dalam sistem Multi Level Marketing (MLM), dengan produk yang dijual adalah video chat, dengan sistem keanggotaan, dimana untuk bisa mendapatkan bonus anggota harus bekerja mencari anggota baru.
Mengenai tuduhan adanya pemaksaan, dan 'menjebak' dengan berpura-pura diundang ke acara untuk makan-makan atau yang lain, namun sebenarnya ketika datang yang dibicarakan adalah soal bisnis Talk Fusion, ia mengatakan, "saya setiap kali presentasi membantu tim saya dilakukan dengan banyak orang lainnya."
Talk Fusion ini pada awalnya berasal dari Amerika Serikat, dan didirikan di tahun 2007 dan sekarang sudah menyebar ke 140 negara, seperti yang ditulis di situs perusahaan tersebut.
Perusahaan ini juga beroperasi di Indonesia dan sejumlah media di Indonesia telah melaporkan jika banyak warga yang juga merasa ditipu dan menjadi korban.
Martin mengatakan dia sekarang menjual bisnis tersebut di Australia karena melihat bahwa peluangnya masih cukup besar.
"Saya melihat pasar di Australia belum besar, sehingga saya ingin membesarkan Talk Fusion ini untuk sama seperti di Indonesia." katanya lagi.
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia