Sejumput Kenangan Kolonial di The Café Java Paragon

jpnn.com - jpnn.com - Cozy dan ngangeni. Perpaduan dua kata dari bahasa yang berbeda itu, setidaknya mewakili rasa kagum pada suasana baru The Café yang terletak di Java Paragon Hotel Surabaya. Bagaimana tidak, nuansa dutch colonial dining benar-benar tersaji indah di sana.

Pilihan warna dekorasi hitam, putih, dan rose gold mampu memberikan kesan nyaman dan elegan. Pantulan kristal Chandelier Odeon 1920 semakin memperlihatkan sisi klasik resto yang satu ini. ”Akhirnya dengan senang hati kami umumkan bahwa The Café resmi beroperasi kembali setelah renovasi yang cukup panjang,” kata GM Java Paragon Hotel  Joan Casadevall.

Hotel yang terletak di wilayah strategis Surabaya itu memang konsisten berbenah akhir-akhir ini. Sebelum The Café, management juga merombak The Citilites Skyclub & Bistro yang berada di lantai 21 dan Avenue Lounge & Bar dengan konsep Victorian era.

Kembali pada konsep The Café, kehadirannya seolah mengajak pengunjungnya untuk menjemput sejumput kenangan. Kenangan akan dekorasi-dekorasi kota tua ala Belanda yang kini sudah semakin punah di Bumi Pertiwi. Tengok saja daun jendelanya lebar dan bergaris. Atau silahkan intip pola kursi yang khas.

Semuanya semakin lengkap dengan kehadiran menu-menu lezat yang dijamin mengajak lidah bergoyang. Berkonsep all you can eat, menu yang ditawarkan di sana bervariasi dan lebih dari 100 varian. Mulai dari Chinese food, Japanese, Italian, French, Asian Fusion, serta menu tematik nusantara layaknya masakan Padang, Bali, Jawa Timuran, dan lalapan khas Sunda.

”Management sengaja menghadirkan konsep ini untuk memenuhi selera pasar Surabaya akan tempat hangout. Yang tidak hanya menyediakan makanan berkualitas, tapi juga nyaman untuk dikunjungi dalam waktu lama,” kata PR Manager Java Paragon Dyah Utami. (JPNN/adv/pda)