Sejuta Lulusan SMP Tidak Tertampung di SMA
Kemendikbud Kewalahan, Meminta Perbanyak Kelas Dua Sift
Jumat, 05 Juli 2013 – 06:43 WIB

Sejuta Lulusan SMP Tidak Tertampung di SMA
Tetapi upaya pembelajaran dua gelombang ini lebih baik ketimbang membiarkan jumlah siswa putus sekolah dari SMP ke SMA semakin banyak. Dalam beberapa tahun pelaksanaan pembelajaran dua gelombang ini berangsung akan dikurangi. Tepatnya ketika jumlah unit SMA sudah mulai merata. Khusus di daerah dengan populasi penduduk kecil, Hamid mengatakan Kemendikbud mengupayakan pendirian 1 SMA di setiap kecamatan.
Hamid menuturkan ada tantangan lain yang menghadang ketika lulusan SMP harus melanjutkan ke SMA semuanya. Diantara yang paling signifikan adalah keberadaan guru. Dia menyebutkan jika skenario wajib belajar 12 tahun berjalan penuh, pemerintah membutuhkan 12 ribu guru baru untuk jenjang pendidikan SMA sederajat.
"Kondisi ini semakin menjadi tantangan, karena Kemendikbud tidak bisa mengangkat guru," kata dia. Kemendikbud hanya bisa menyuplai guru-guru "sementara", yakni mahasiswa tingkat akhir FKIP di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Negeri.
Program wajib belajar 12 tahun atau PMU ini juga mendapat perhatian khusus dari Presiden SBY. Dalam kesempatan Kongres Ke-XXI PGRI dan Kongres Guru 2013 di Jakarta Rabu lalu (3/7), SBY berpesan supaya program ini harus berjalan dengan efektif. Sebab melalui program PMU ini, bisa mempercepat pengingkatan angka paritisipasi kasar (APK) pendidikan menengah (SMA sederajat).
JAKARTA - Program wajib belajar 12 tahun (pendidikan menengah universal/PMU) mulai 2013, dimana setiap lulusan SMP wajib masuk SMA, terancam tidak
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025