Sekali Dayung Raih Dua Emas Olimpiade Sains

Inspirasi Menang Datang setelah Jalan-Jalan ke Museum

Sekali Dayung Raih Dua Emas Olimpiade Sains
Sekali Dayung Raih Dua Emas Olimpiade Sains

Andika memang tampak seperti siswa SMP umumnya. Dia malu-malu ketika menjawab pertanyaan dan masih agak manja kepada sang mama. Tapi, siapa yang menduga, di balik sifatnya yang irit bicara dan cenderung pasif itu Andika adalah siswa cerdas.

Saat duduk di kelas VI SD Islam Al Azhar pada 2005, misalnya, dia meraih medali perak pada even yang senada di Jakarta. Lantas, tahun lalu, pada ajang International Mathematic Science Olympiad (IMSO) IV di Taiwan, dia juga meraih medali perak.

Namun, dalam ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) V yang berakhir 17 Desember lalu di Gyeongnam, prestasi yang diraih Andhika melonjak tajam.  Bersama lima rekannya, Andhika yang belum genap berusia 15 tahun itu berhasil menaiki podium juara. Tim Merah Putih mendulang empat medali emas, empat medali perak, dan satu medali perunggu. Hebatnya, dua di antara empat medali emas itu diraih Andika seorang diri untuk kategori individu dan tim.

Selain Andika, satu emas diraih masing-masing Jessica Handojo dan Florensia Irena (SMP Santa Ursula, Jakarta). Sedangkan medali perak direbut Fuad Ikhwanda (SMPN 1 Padang Panjang), Jessica Handojo, dan Florencia Irena (SMP Santa Ursula, Jakarta), serta Erwin Wibowo (SMP Susteran, Purwokerto). Sementara itu, medali perunggu direbut Abidah Rahmah, (Boarding School Nurul Fikri, Serang, Banten).

Andhika Tangguh Pradana kini masuk jajaran anak Indonesia yang biaya sekolahnya –hingga lulus program doktor (S-3)– akan ditanggung pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News