Sekali Dayung Raih Dua Emas Olimpiade Sains
Inspirasi Menang Datang setelah Jalan-Jalan ke Museum
Senin, 22 Desember 2008 – 01:18 WIB
IJSO merupakan ajang kompetisi individu dan tim yang diselenggarakan tiap tahun untuk siswa SMP berusia 15 tahun ke bawah. Sesuai namanya, materi kompetisi adalah sains yang mencakup biologi, fisika, dan kimia. Kompetisi berlangsung dalam tiga tahap, tahap I (dengan bobot penilaian 30 persen) berupa kompetisi individu untuk sains dasar yang terdiri atas biologi, fisika, dan kimia.
Tahap II (dengan bobot 30 persen) berupa kompetisi individu untuk sains yang lebih kompleks dan mengombinasikan biologi, fisika, dan kimia. Dan, tahap III (dengan bobot penilaian 40 persen) adalah kompetisi tim untuk melakukan eksperimen yang mengombinasikan biologi, fisika, dan kimia.
Pada ajang IJSO yang berlangsung 7–16 Desember 2008 itu, tim Indonesia harus bersaing ketat. Total, 259 peserta dari 51 negara. Namun, berkat kerja keras Andhika Tangguh Pradana dkk, perolehan anak-anak Indonesia tak mengecewakan. Total raihan medali tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya merebut 1 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Juara umum IJSO ke-5 direbut tim tuan rumah dengan enam medali emas, disusul China Taipei yang juga dengan 6 medali emas.
Andhika yang kelahiran 9 Februari 1994 mengaku tidak kesulitan ketika mengerjakan soal esai dan multiple choice yang diberikan panitia. Terbukti, 100 soal yang diajukan dapat diselesaikan secara baik. Bahkan, dia masuk salah seorang di antara enam siswa terbaik dari seluruh peserta. ’’Awalnya saya sempat stres karena harus bersaing dengan Taiwan dan Korea. Mereka ini langganan dapat emas. Tapi, setelah saya berdoa sama Allah, jadi tenang,’’ kata Andhika, sambil asyik mempermainkan benda-benda pajangan di rak yang menempel di kursi tamu.
Andhika Tangguh Pradana kini masuk jajaran anak Indonesia yang biaya sekolahnya –hingga lulus program doktor (S-3)– akan ditanggung pemerintah.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408