Sekali Lagi, Kritikan Fadli Zon buat Presiden Jokowi soal Pemindahan Ibu Kota

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon kembali melontarkan kritiknya atas keputusan Presiden Joko Widodo memindahkan ibu kota RI dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim). Politikus Gerindra itu mengatakan, pemindahan ibu kota masih sebatas wacana ketimbang rencana matang.
"Saya menganggap ini masih wacana ketimbang rencana," kata Fadli ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/9).
BACA JUGA: Apa Iya Ada Motif Politik Hambat Anies Lewat Pemindahan Ibu Kota?
Fadli menilai pemerintah tidak memiliki hitung-hitungan yang jelas soal pemindahaan ibu kota. Sebab, katanya, pemerintahan era Presiden Jokowi tidak pernah membeber kajian tentang pemindahan ibu kota dari sisi ekonomi, politik, hingga sosial.
"Jadi, kalau rencana pasti ada planning yang jelas. Ada hitung-hitungan terhadap kondisi ekonomi, politik, budaya dan sosial," ungkap dia.
BACA JUGA: Fadli Zon Khawatirkan Rencana Pemindahan Ibu Kota Bernasib seperti Mobil Esemka
Selain itu, lanjut Fadli, pemerintah tidak memiliki legalitas untuk memindahkan ibu kota. "Dalam nota keuangan dan RAPBN 2020 tidak ada satu pun item belanja yang mendukung rencana pemindahan ibu kota," ungkap dia.
Karena itulah Fadli tidak sudi menggunakan diksi ‘rencana’ terkait pemindahan ibu kota. "Sekarang ini adalah wacana oleh presiden untuk memindahkan ibu kota negara," ungkap dia.(mg10/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fadli Zon kembali melontarkan kritiknya atas keputusan Presiden Jokowo memindahkan ibu kota RI dari Jakarta ke Kaltim.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Jadi Ketua Dewan Pembina PARFI '56, Fadli Zon Sampaikan Komitmen untuk Industri Film
- Di Hong Kong, Fadli Zon Banggakan Film Nasional kian Mengglobal
- Hong Kong International FILMART 2025, Fadli Zon: Saatnya Indonesia Jadi Pemain Utama
- Hari Musik Nasional 2025, Vinyl Indonesia Raya dari 8 Versi Diluncurkan
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia