Sekapur Sirih untuk Double A
Sabtu, 22 Mei 2010 – 01:35 WIB
Lagipula, walaupun jabatan itu harus dilakoni secara profesional, konsisten dan sejenisnya, namun perundang-undangan mengharuskan (mereka) selalu bersentuhan dengan DPR. Baik pada saat pengajuan RAPBN, APBN Perubahan, maupun berbagai kebijakan Kementerian Keuangan yang menyangkut kepentingan umum.
***
Barangkali, pengalaman menarik dari Alan Greenspan ketika bertugas sebagai Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS), patutlah dikutipkan. Ia membeberkannya dalam buku setebal 531 halaman bertajuk The Age of Turbulence.
Salah satunya menurut Greenspan, adalah dalam berhubungan dengan Presiden (Reagan, Bush, Clinton, Bush Jr) serta kaum politisi lainnya di kabinet atau di Kongres AS. Kerap sekali katanya, kaum politisi ingin terus membengkakkan anggaran dan sering kurang sabar menerima langkah pengetatan uang.
Ternyata, Greenspan mau tidak mau harus mampu "berpolitik", membujuk dan mempengaruhi kaum politisi, untuk tidak mengabaikan prinsip-prinsip keuangan demi kepentingan jangka pendek. Ia melakukan lobi politik, menjelaskan apa yang menjadi dasar kebijakannya, serta apa alasannya.