Sekarang Merpati Sudah di titik Nol, Sebelumnya Minus
jpnn.com, JAKARTA - PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) melihat banyak keuntungan ekonomi jika PT Merpati Nusantara Airline kembali beroperasi.
Direktur Utama PT PPA Henry Sihotang menjelaskan, perseroan mendapatkan tugas dari Kementerian BUMN untuk merestrukturisasi Merpati pada 2008 dan kini batal dipailitkan oleh Pengadilan Niaga Surabaya.
Menurutnya, beroperasinya Merpati ke depan dipastikan membawa dampak baik bagi perekonomian, karena akan tercipta lapangan kerja baru, bertumbuhnya investasi.
"Dampak ekonominya besar, dan menciptakan efisiensi di dunia penerbangan, semakin banyak persaingan di industri tersebut, maskapai pasti akan efisiensi dan menawarkan ongkos murah tapi tetap untung," ujar Henry, Jumat (16/11).
Selain itu, beroperasi maskapai pelat merah yang sudah stop terbang sejak 2004 itu bakal membawa angin segar ke para kreditur karena ada harapan mendapatkan untung, dibanding diputuskan pailit.
"Sekarang Merpati sudah dititik nol, sebelumnya dititik minus dan pintu mengoperasikan sudah mulai terbuka," tandas Henry.(chi/jpnn)
Dampak keuntungan ekonomi yang ditimbulkan maskapai Merpati Airlines dinilai besar jika kembali beroperasi.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Rugikan Negara Rp700 Miliar, IPW Tak Ingin Kasus Pesawat Merpati Kedaluwarsa
- Waskita Beton Precast Lakukan Pembayaran Tahap Pertama kepada Seluruh Kreditur Rp 75,4 Miliar
- Telkomsel Berkolaborasi dengan PT PPA, Terapkan Layanan Private Network Terintegrasi di Indonesia
- Kelola Aset Kualitas Rendah Senilai Rp 1,3 Triliun, KB Bukopin Gandeng PT PPA
- Pesangon Eks Pilot Merpati Belum Tuntas, Herman Khaeron DPR Keluarkan Kalimat Keras
- Rekam Jejak Almarhum Sardjono Jhony: Dari Dirut Merpati, Hingga Pimpin Transjakarta