Sekarang Sudah Critical Moment, Banyak Manajer RS Juga Kena Covid-19
Oleh karena itu mumpung masih ada ruang untuk bernapas, tutur Hermawan, harus ada kebijakan yang betul-betul mampu melandaikan angka pertambahan kasus baru Covid-19.
Langkah itu juga harus dibarengi dengan pembenahan segi layanan, kualitas SDM yang sudah kelelahan, serta primary prevention pada tata kelola manajemen di lapangan.
"Dan ini yang paling penting, kami sudah sering menyampaikan upaya untuk community based inisiatif, tetapi di lapangan ini betul-betul belum menjadi sebuah paradigma," katanya.
Oleh karena itu Hermawan menegaskan, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) harus diterapkan. "Paling tidak untuk wilayah Jabodetabek," tegasnya.
Memang Hermawan tak menafikan soal pentingnya aspek ekonomi. Namun, faktor kelelahan tenaga kesehatan juga harus diperhatikan.
"Kami memaklumi itu (aspek ekonomi, red), tetapi bayangkan kalau tenaga kesehatan yang menjadi tumpuan, pada praktisi pemberi layanan sudah kelelahan maka jangan sampai negara kita juga ambyar," kata dia.(boy/jpnn)
Selain dokter dan perawat, ternyata banyak juga manajemen RS yang terkena Covid-19. Harus ada kebijakan yang benar-benar mampu melandaikan Covid-19.
Redaktur & Reporter : Boy
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN