Sekarat Dikeroyok Satu Keluarga
Kamis, 27 September 2012 – 12:22 WIB
LANGSA--Ribut-ribut di Gampong Teungoh, Langsa Kota berujung main senjata tajam. Seorang pemuda nyaris tewas, akibat jadi sasaran bacok, Rabu (26/9) siang. Sebelumnya ia sempat dikeroyok sekeluarga, karena dituding bikin onar dan bertengkar dengan tetangga, di depan rumah para pelaku. Akibat sabetan parang, punggung korban pun koyak dan terpaksa dijahit. "Topi saya sudah hilang beberapa minggu lalu. Tapi kemarin saya lihat sudah ada sama Tami, maka saya datangi rumahnya untuk minta dipulangkan. Tapi dia (Tami-red) bilang sudah digadaikan ke orang lain seharga Rp5 ribu. Karena geram, akhirnya saya ribut dengan dia hingga ibunya keluar dan memarahi anaknya. Lantaran orang tua sudah ikut campur, saya pun minta maaf," terang Muhammad.
Adalah Muhammad Saputra (20), harus menjalani rawat intensif di RSU Langsa. Ketika ditemui Metro Aceh (Grup JPNN) di ruang instalasi gawat darurat (IGD), bagian belakang tubuh pemuda ini tampak diperban. Ia pun mengaku nyaris tewas akibat diparang keluarga Wak Seh, bersama istri dan anaknya.
Baca Juga:
Awal kejadian bermula ketika dirinya sekira pukul 14.00 WIB, mendatangi rumah Tami, sesama warga di Lorong Kupula, Gampong Teungoh. Tujuannya untuk menanyakan perihal topi yang hilang, belakangan diketahui diambil Tami.
Baca Juga:
LANGSA--Ribut-ribut di Gampong Teungoh, Langsa Kota berujung main senjata tajam. Seorang pemuda nyaris tewas, akibat jadi sasaran bacok, Rabu (26/9)
BERITA TERKAIT
- 2 Warga Semarang Jadi Korban Penusukan Oknum Prajurit TNI
- Polsek Muara Beliti Tangkap Perampok-Residivis Penggelapan Motor
- Pasutri Pembunuhan Anak Kandung di Bekasi Ditetapkan Tersangka
- Hendri Berani Bergulat dengan Polisi
- Kader Partai Ummat Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat Banget
- Warga Semarang Tewas Diduga Dipukuli Oknum Polisi Jogja