Sekat Antarkelas Hanya Dibatasi Kain Gorden
Saat ini hanya ada tiga dari sembilan ruangan di SDN Glinggangan 2 yang masih bisa dipakai. Antara lain untuk pembelajaran kelas VI, ruang guru, UKS, serta penyimpanan buku bahan ajar siswa.
Sedangkan ruangan lain dikosongkan karena rusak imbas tanah gerak yang terjadi pada 28 November 2017 lalu.
‘’Sampai sekarang belum ada kejelasan mau direlokasi atau direnovasi,’’ timpal Ibud Harianto, guru olahraga di sekolah itu.
KBM darurat itu tentu membuat siswa tidak nyaman. Beberapa di antara mereka mengeluh bising.
Belum lagi saat matahari menyingsing, siswa kepanasan dan merasa gerah. Mereka juga terancam kehujanan bila sewaktu-waktu turun hujan. ‘’Sering tak bisa konsentrasi belajar,’’ ungkap Lidia Kusuma Wardani, siswi kelas V.
Lidia berharap ada tindak lanjut dari pemerintah terkait kondisi yang dihadapi sekolahnya saat ini.
Termasuk kemungkinan dibangunkannya sekolah baru yang kondisinya jauh dari ancaman bencana tanah gerak.
‘’Semoga kelasnya bisa dibangun kembali dan kami bisa belajar di kelas,’’ harap Lidia yang bercita-cita jadi guru itu. (mgd/her)
Kondisi ruang kelas SDN Glinggingan 2, Pringkuku, Pacitan, Jatim, tidak layak menjadi tempat belajar mengajar.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- 2 Rumah Warga di Trenggalek Rusak Parah Diterjang Longsor
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Satu Keluarga di Bruno Purworejo Tertimbun Longsor, 3 Orang Meninggal
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- KAI Daop 2 Bandung Antisipasi 73 Titik Rawan Bencana saat Musim Hujan
- Project Child Indonesia Gelar Volunteering Bertajuk Keberlanjutan & Sumpah Pemuda di Pacitan