Sekda Jabar Imbau Masyarakat untuk Isi SP 2020 Online dengan Jujur dan Benar
"Tahap kedua adalah pencacahan sampel yang akan dilakukan di tahun 2021 dengan mengajukan 82 pertanyaan yang lebih detil yang mencakup keterangan individu, migrasi, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, perumahan, fertilitas dan mortalitas," katanya.
Dengan memperhatikan mobilitas penduduk yang tinggi, ketersediaan data registrasi, dan kemajuan teknologi, lanjut Dody, maka dalam pelaksanaan SP 2020 terdapat dua perubahan mendasar.
Pertama, menggunakan metode kombinasi dengan cara menggunakan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) sebagai data dasar/prelist menuju Satu Data Kependudukan. Kedua adalah pengumpulan data akan dilakukan dengan tiga moda pengumpulan data.
SP 2020 Online sendiri dimulai pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Masyarakat bisa mengisi data dengan mengakses situsweb sensus.bps.go.id.
Masyarakat yang belum mengikuti SP Online akan didatangi petugas yang akan melakukan SP Wawancara dengan menggunakan hp/tablet pada 1 hingga 31 Juli 2020. Sementara tahap kedua yakni pencacahan sampel berlangsung pada Juli 2021. (ikl/jpnn)
Badan Pusat Statistik (BPS) memulai Sensus Penduduk 2020 (SP 2020) secara online pada Sabtu 15 Februari. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja menilai, salah satu kunci keberhasilan SP 2020 Online adalah partisipasi m
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Mau Maung Pindad Jadi Mobil Dinas Gubernur, Bey: Tunggu Arahan Pusat
- Detik-detik Gedung Sate Diguncang Gempa, Pegawai Loncat dari Ruang Setda
- Pemkab Sumedang Uji Coba Makan Siang Bergizi Partisipatif, Sekda Jabar: Ini Menginspirasi
- AstraZeneca Menggandeng Pemprov Jabar Pulihkan DAS Citarum
- Pemprov Jabar Kukuhkan 52 Anggota Paskibraka, Tak Ada Aturan Lepas Hijab
- 41 Ribu Anak di Jabar Terpapar Judi Online, Pemprov Bilang Begini