Sekda Jabar Sentil Pemkab Cirebon terkait Aplikasi SiPepek

jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bakal melakukan kroscek ihwal pemberian nama aplikasi ‘SiPepek’ milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon yang belakangan menjadi perbincangan.
Pasalnya nama tersebut dinilai nyeleneh dan mengandung makna konotogasi negatif, termasuk di Jawa Barat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman mengaku akan melakukan kroscek, agar tidak menimbulkan keresehan di masyarakat.
Apalagi Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu telah meminta agar pemerintah daerah jangan terlalu banyak membuat aplikasi dan memanfaatkan platform yang ada.
Selain untuk efiensi anggaran, juga diharapkan supaya masyarakat tidak kebingungan lantaran terlalu banyak aplikasi guna mendapatkan pelayanan pemerintah.
Herman mengatakan, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin juga sepakat untuk mengerem pembuatan aplikasi.
“Saya akan cek ricek kembali, karena ada kepantasan dan kepatutan. Yang jelas sesuai kebijakan dari pemerintah pusat, sesuai komitmen Pak Gubernur tidak ada nambah aplikasi tapi lebih memanfaatkan, meng-custom aplikasi yang ada,” kata Herman, Jumat (12/7).
Sementara itu, mengenai nama aplikasi yang berkonotasi negatif, Herman menegaskan akan melakukan evaluasi.
Pemprov Jabar bakal meninjau ulang penggunaan nama aplikasi yang nyeleneh dan mengandung makna negatif di masyarakat.
- Pengunaan Aplikasi Kantong UMKM Dorong UMKM Banten Naik Kelas
- Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM
- Digitalisasi Pencatatan Keuangan, Aplikasi Kantong UMKM Perluas Jangkauan Pasar
- PT Valbury Asia Futures Luncurkan Fitur Smart Order, David Gunawan Beberkan Keunggulannya
- Menjelang Ramadan, Muslim Pro Meluncurkan Fitur Baru, Ada Jadwal Berbuka Puasa
- Soroti Keamanan Data di SatuSehat Mobile, Pengamat: Harus Diperhatikan