Sekda Jateng: Butuh Peran Keluarga untuk Mewujudkan Generasi Emas 2045

Menurut Sumarno, peringatan Harganas ini juga sebagai pengingat tentang penanganan masalah stunting, kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya.
"Ini momentum titik balik untuk lebih peduli dan kolaborasi lebih erat lagi untuk menurunkan stunting di Jawa Tengah," kata dia.
Bertepatan dengan itu, Pemprov Jateng bersama BKKBN Jateng melakukan Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024. Harapannya penanganan stunting di Jawa Tengah bisa lebih akseleratif lagi secara serentak.
"Kita menggugah seluruh pihak untuk lebih perhatian dan punya kontribusi dalam penanganan stunting ini,” imbuhnya.
Sebab, dalam penanganan stunting tidak bisa dari pemerintah saja, tetapi harus melibatkan banyak pihak.
Sumarno juga mengingatkan kepada seluruh petugas di posyandu dan penggerak PKK sebagai pendamping agar lebih disiplin dalam menginput data.
"Data menjadi penting sebab pengambilan kebijakan dasarnya selalu data. Dengan kick off ini, teman-teman bisa melaksanakan intervensi dan input datanya segera agar hasilnya segera bisa diketahui," jelasnya. (*/jpnn)
Sekda Jawa Tengah Sumarno mengatakan bahwa butuh peran keluarga untuk mewujudkan Generasi Emas 2045.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : JPNN.com
- Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini
- Pengangkatan CPNS & PPPK 2024 Mundur, Pemprov Jateng Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat
- Gubernur Jateng Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Mulai Siapkan Lahan
- Gubernur Jateng Mengklaim Tanggul Sungai Tuntang Sudah Tertutup Rapat
- Zakat dan Harapan bagi Generasi Bebas Stunting
- Pemprov Jateng Sedang Menginvestigasi Kematian Atlet Taekwondo Saat Latihan