Sekda: Kinerja Tenaga Honorer Sangat Luar Biasa, Kami Masih Membutuhkan
jpnn.com, BELITUNG - Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, MZ Hendra Caya menanggapi rencana penghapusan honorer oleh KemenPAN-RB pada 2023 mendatang.
Dia mengatakan bahwa Pemkab Belitung masih menunggu keputusan resmi terkait rencana penghapusan tenaga honorer tersebut.
“Memang sudah ada tanda-tanda dari pemerintah pusat, namun kami menunggu keputusan resminya secara tertulis," kata Sekda Hendra di Tanjung Pandan, Minggu (3/7).
Dia menyatakan bahwa Pemkab Belitung masih membutuhkan peran tenaga honorer di lingkungan pemerintah daerah setempat.
Terlebih lagi di tengah keterbatasan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang ada. "Kami masih membutuhkan tenaga mereka di tengah kondisi keterbatasan SDM," ungkapnya.
Dia menyatakan kinerja tenaga honorer di daerah itu sangat luar biasa bahkan melebihi para aparatur sipil negara (ASN), yakni pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"Dari dulu saya katakan ini kebutuhan kita, orang pusat kadang tidak tahu kita membutuhkan tenaga mereka seperti petugas kebersihan ratusan orang, personel Satpol PP 98 orang dan damkar. Belum di OPD lain yang memang selama ini kami kekurangan SDM," ujarnya.
Sekda menambahkan, jika kebijakan penghapusan tenaga honorer secara resmi dilakukan mulai tahun depan maka pihaknya telah berdiskusi dan menyiapkan sejumlah solusi.
Sekda Belitung MZ Hendra Caya menegaskan kinerja tenaga honorer di daerah itu sangat luar biasa, bahkan melebihi para ASN, yakni PNS dan PPPK.
- BKN Ungkap Penyebab Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1 belum Bisa Dilihat di Akun SSCASN
- Pemkab Rejang Lebong Bakal Merumahkan Ribuan Honorer
- 5 Berita Terpopuler: BKN Bereaksi soal Paruh Waktu di Seleksi PPPK 2024, Ada Kasus yang Terungkap, Kacau
- Paruh Waktu Tercantum di Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024, BKN Bereaksi
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- 5 Berita Terpopuler: BKN Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1, tetapi Pemeringkatan Ruwet, Ribuan Honorer TMS Terseret