Sekda Mataram: Honorer K2 Yang Lulus Belum Aman
jpnn.com - MATARAM - Para honorer kategori dua (K2) yang dinyatakan lulus seleksi CPNS belum bisa bernafas lega. Posisi mereka belum aman, dikarenakan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram kembali melakukan verifikasi terhadap keabsahan data yang digunakan.
”Jika (ditemukan) persyaratan tidak terpenuhi, jelas mereka tidak bisa lulus. Semua itu kita serahkan ke Kemen PAN dan RB,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram HL Makmur Said, kemarin.
Ia menjelaskan, verifikasi ulang dilakukan menyusul adanya laporan dari warga terkait data honorer K2 yang lulus tidak memenuhi syarat. Nama-nama yang dilaporkan tersebut akan diverifikasi di masing-masing SKPD. Dalam verifikasi tersebut akan dicek ulang tahun berapa masuk kerja, dan kebenaran dari data persyaratan yang diserahkannya.
Hasil verifikasi tersebut akan disampaikan kembali kepada Kemen PAN dan RB untuk ditindaklanjuti. ”Lulus dan tidaknya yang menentukan adalah menpan, bukan saya atau wali kota. Tugas kita hanya menyeleksi persyaratan-persyaratan,” jelas Makmur.
Dikatakan, masa pengaduan sebenarnya sudah dibuka lebar sejak awal, dengan melakukan uji publik terhadap nama-nama honorer K2 yang diseleksi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mataram.
Namun selama masa uji publik, tidak ada pihak yang komplain atau merasa keberatan dengan nama-nama tersebut. Sehingga dilanjutkan pada tahap tes kemudian diumumkan pihak kementrian.
Namun, ketika ada yang merasa keberataan saat ini, pihaknya tetap akan menerima dan menindaklanjutinya. Namun keputusan untuk mencoret dan tidaknya nama honorer K2 yang terbukti tidak memenuhi syarat tetap diserahkan ke pusat. ”Kami tetap serahkan kebijakan itu ke pusat,” katanya.
Terkait dugaan adanya surat keputusan (SK) siluman, makmur tidak bisa memastikannya. Alasannya, semua proses pengangkatan yang mengetahui hanya kepala SKPD dan rekan kerja di masing-masing SKPD. ”Kami tidak sampai sejauh itu,” katanya.
MATARAM - Para honorer kategori dua (K2) yang dinyatakan lulus seleksi CPNS belum bisa bernafas lega. Posisi mereka belum aman, dikarenakan Pemerintah
- Perlu Political Will Prabowo untuk Menunda PPN 12 Persen Melalui APBNP
- Sopir Truk Kecelakaan Tol Pandaan-Malang Ditetapkan Tersangka
- BKN Minta Admin SSCASSN Buka Inbox, Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1
- Pemberedelan Pameran Lukisan Pernah Bikin Yos Suprapto Kaya Raya, Begini Ceritanya
- Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Besar di Indonesia Berpotensi Hujan & Angin Kencang
- Banyak Laporan Pemda Masuk ke BKN, Pemeringkatan PPPK 2024 Tahap 1 Berubah, Ruwet!