Sekda Tolak Satpol PP Dibubarkan
Jumat, 16 April 2010 – 06:08 WIB
MATARAM--Peristiwa berdarah yang melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan masyarakat Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu lalu, memicu munculnya desakan agar aparat berseragam di bawah naungan pemda itu dibubarkan saja. Namun, dari pihak pemda sendiri, tetap menganggap Satpol PP bermanfaat. Ini seperti sikap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, HL Makmur Said. Dikatakan, Pol PP sangat membantu kegiatan pemerintah terutama pada tugas-tugas kepamongan. Dijelaskan, Pemkot Mataram selalu memberikan pemahaman terhadap Pol PP. "Kita selalu mengingatkan dalam proses penertiban, tegas itu boleh, tapi jangan menggunakan kekerasan," pesannya.
"Selama ini, Pol PP mempunyai peran besar dalam proses berjalannya pemerintahan di Kota Mataram. Saya berharap, kasus di Tanjung Priok jangan digeneralisir ke daerah lain."Tapi saya tetap berharap, Pol PP Mataram mengevaluasi diri, mana yang kurang tolong segera diperbaiki," ujar Makmur Said. Dikatakan, wacana pembubaran Satpol PP itu bukan langkah yang tepat.
Baca Juga:
Menurutnya, Satpol PP yang ada di Kota Mataram selama melakukan sesuai peraturan dan garis-garis kemanusiaan. "Kenapa harus dibubarkan?" terangnya.
Baca Juga:
MATARAM--Peristiwa berdarah yang melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan masyarakat Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu lalu, memicu
BERITA TERKAIT
- Mahasiswa Riau Tewas Terseret Arus Sungai Setelah Menyelamatkan Teman yang Tenggelam
- Pegawai Honorer Ikut Menikmati Uang SPPD Fiktif, Sungguh Terlalu!
- Ada Honorer Curang Lulus PPPK 2024, Enggak Bakal Bisa Tidur Nyenyak
- Telusuri Pagar Laut Bekasi, Dedi Mulyadi Bertemu Menteri Nusron Wahid
- Seleksi PPPK Tahap 2, Jumlah Pelamar di Natuna Mencapai 1.021
- 2 Sekolah di Klaten Terendam Banjir, Siswa Diminta Belajar di Rumah