Sekdes Tewas Ditikam Residivis di Acara Pernikahan

jpnn.com, JAMBI - Seorang Sekretaris Desa (Sekdes) Jembatan Gantung, Sungai Keruh, Jambi, tewas bersimbah darah ditikam di acara organ tunggal, Rabu (8/3), sekitar pukul 01.15 WIB.
Korban bernama Dopin, 28, meregang nyawa dengan luka tusukan di dada dan kena luka sabetan di tangannya. Sedangkan pelaku berinisial Tg, warga Jirak, berhasil melarikan diri.
Ceritanya Selasa malam, korban datang ke pesta organ tunggal di Desa Setia Jaya, Kecamatan Sungai Keruh. Pelaku juga datang ke sana dan bertemu korban.
Dendam lamanya kembali membara. Sebab, dulu pelaku pernah ketahuan mencuri sepeda motor milik keluarga korban dan ditangkap polisi pada 2014 lalu.
Dalam penangkapan tersebut, pelaku digebuki warga hingga babak belur, kemudian diserahkan kepada polisi. Dua tahun lamanya, pelaku mendekam di dalam penjara karena kasus itu.
Atas kejadian itu pelaku pun dendam kepada korban. Tahun lalu, dia keluar dari penjara. Begitu di malam kejadian bertemu korban, spontan pelaku langsung mencabut pisau yang dibawa di balik pinggangnya.
Secepat kilat, dia langsung menyerang korban. Refleks, korban menangkis serangan pelaku dan memberikan perlawanan. Namun, tak urung satu tikaman bersarang di dada kiri dan membuat korban tersungkur ke tanah.
Setelah menikam korban, pelaku langsung melarikan diri. “Kami masih mengejar pelaku,” kata Kapolsek Sungai Keruh Iptu Susianto seperti diberitakan Jambi Independent (Jawa Pos Group) hari ini.
Seorang Sekretaris Desa (Sekdes) Jembatan Gantung, Sungai Keruh, Jambi, tewas bersimbah darah ditikam di acara organ tunggal, Rabu (8/3), sekitar
- Begini Peran Abi Aulia dalam Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Amelia Terkapar
- Kasus Pembunuhan Ibu & Anak di Subang: Abi Sempat Memicu Kemarahan Sopir Angkot
- Warga Semarang Darso Dibunuh dengan Cara Dianiaya Polisi, Sadis
- Kabar Terbaru Kasus Pembunuhan Sadis di Subang, Giliran Abi Aulia
- Sebelum Tewas dan Mayat Dicor Semen, JS Sempat Ribut dengan Pelaku
- Mayat JS Dicor Semen di Ruko Jakarta Timur, Pelakunya