Sekejap, Lily Wahid Terima 150 SMS Dukungan
Berbeda Sikap dengan F-PKB
Kamis, 04 Maret 2010 – 07:30 WIB
JAKARTA- Bagi Lily Wahid, sebagai inisiator Hak Angket yang mencetuskan Pansus Century, dirinya tidak memiliki pilihan lain selain Opsi C dalam voting terbuka dalam Rapat Paripurna DPR RI, Rabu (3/3) tengah malam. Karena itu, adik kandung Gus Dur tersebut mengambil sikap berbeda dengan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) yang memilih Opsi A. Justru dengan sikap yang ditunjukkannya itu, kata Lily demi menyelamatkan partai. Sikap itu diakuinya sebagai langkah untuk mengakomodir arus bawah dengan membela kebenaran yang sebelumnya suara PKB terpuruk karena mengabaikan arus bawah. "Ini sebuah kondisi di mana kita harus memang betul-betul membuat langkah-langkah mengakomodir keinginan masyarakat luas. Kalau tidak, PKB akan ditinggalkan konstituennya,” ujarnya.
Menurutnya, sikap berseberangan itu karena dirinya mengetahui banyak bukti dan fakta terhadap dugaan pelanggaran hukum bailout Bank Century senilai Rp6,7 triliun tersebut. "Saya salah satu dari inisiator, jadi saya mengetahui banyak bukti dan fakta bahwa memang terjadi dugaan pelanggaran hukum yang cukup besar. Bagi saya tidak mungkin memilih opsi lain kecuali opsi C,” kata Lily Wahid.
Baca Juga:
Lily juga mengaku sikap tidak patuhnya kepada keputusan partainya itu tidak berhubungan dengan perbedaan pendapat di internal partai dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang saat ini menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans). "Sama sekali tidak ada urusannya dengan perbedaan pendapat saya dengan Muhaimin,” ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA- Bagi Lily Wahid, sebagai inisiator Hak Angket yang mencetuskan Pansus Century, dirinya tidak memiliki pilihan lain selain Opsi C dalam voting
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi