Sekelompok Anak di Amerika Sukses Pulihkan Nama Baik Perempuan yang Dituduh Sebagai Penyihir
"Mungkin karena dia bukan istri atau ibu, dia tidak dianggap layak namanya dibersihkan. Dan karena dia tidak pernah punya anak, tidak ada kelompok keturunan yang bertindak atas namanya."
Salah satu siswa yang berpartisipasi dalam proyek tersebut, Artem Likhanov, mengatakan dia yakin orang-orang di masa itu tidak membebaskan Elizabeth karena mereka mereka masih mengira dia adalah seorang penyihir.
"Itu menunjukkan betapa orang-orang masih percaya takhayul setelah pengadilan penyihir," katanya.
"Setelah pengadilan itu berakhir, bukan berarti orang tidak percaya lagi pada penyihir. Mereka masih mengira dia penyihir dan mereka tidak mau membebaskannya."
Guru dari anak-anak ini, Carrie LaPierre, mengatakan beberapa muridnya awalnya terbelah tentang upaya untuk membebaskan Elizabeth Johnson.
"Beberapa pembicaraan yang mengemuka adalah, 'Mengapa kita melakukan ini? Dia sudah meninggal dunia. Bukankah ada hal lain yang lebih penting yang terjadi di dunia ini?'" katanya.
"Tapi mereka akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa penting untuk melakukan beberapa hal yang [dianggap] kecil ini."
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News.
Elizabeth Johnson pernah dituduh sebagai penyihir di Amerika Serikat berabad lalu
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan