Sekelompok Gorila Positif COVID-19, Kasus Pertama Pada Spesies Kera Besar
Sejauh ini, mereka sudah diberikan vitamin, air, dan makanan, namun belum menerima penanganan khusus untuk melawan virus yang diidap.
"Di samping dari penyumbatan dan batuk-batuk, gorila ini dalam kondisi baik," kata Lisa.
Gorila dites setelah mulai batuk-batuk
Beberapa satwa seperti cerpelai hingga harimau sebelumnya pernah dilaporkan terinfeksi virus corona, namun peristiwa di San Diego menjadi penularan pertama pada kera besar, yang merupakan hewan sosial.
Belum diketahui apakah gorila tersebut akan menunjukkan reaksi serius.
Ahli satwa sebelumnya sudah khawatir dengan kemungkinan gorila, yang termasuk spesies terancam dan memiliki 98,4 persen kesamaan DNA dengan manusia, tertular virus corona.
Video: Several members of the zoo's gorilla troop have contracted coronavirus. (ABC News)
Gorila yang terpapar virus di kebun binatang dan taman safari San Diego adalah spesies gorilla yang populasinya sudah mengurang hingga 60 persen selama dua dasawarsa terakhir, akibat pencurian dan penyakit, menurut 'World Wildlife Fund' (WWF).
Taman safari ini mengetes feses dari kelompok gorila tersebut setelah dua di antaranya mulai batuk-batuk pada 6 Januari lalu.
Beberapa gorila di Taman Safari dan Kebun Binatang San Diego, California, Amerika Serikat telah menjalani tes COVID-19 dengan menunjukkan hasil positif COVID-19
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata