Sekelompok Pemusik Muda Coba Hidupkan Lagi Suasana Ramadan di Yerusalem

Sekelompok Pemusik Muda Coba Hidupkan Lagi Suasana Ramadan di Yerusalem
Umat Muslim melakukan ibadah pada saat bulan Ramadhan di Kota Tua Yerusalem saat mesjid ditutup akibat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di negara tersebut, Senin (27/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/REUTER

jpnn.com, YERUSALEM - Pemain musik memeriahkan suasana Ramadhan di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dengan menyanyikan lagu-lagu bertema bulan suci tersebut di bawah hiasan jalan.

Api keluar dari pentungan pemain yang memakai masker saat kendaraan hias bertema Ramadhan melewati jalan-jalan belakang Yerusalem Timur. Anak-anak pun bersorak saat melihat kendaraan hias itu dari atas balkon rumah mereka.

Di salah satu sisi kendaraan hias itu tertulis sebuah pesan "tetap di rumahmu, Anda berhak menerimanya saat di bulan Ramadhan".

Ketakutan terhadap virus corona telah mengubah suasana bulan suci di Yerusalem, seperti di tempat lain, memaksa umat Muslim untuk memikirkan kembali tradisi dan menemukan pendekatan baru untuk ritual keagamaan dan sosial.

Di tengah pembatasan sosial serta penutupan sementara salat berjemaah di masjid-masjid termasuk di Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu - Kelompok pemuda Al-Baha menyadari ada sedikit kesempatan untuk kembali ke acara sosial dan budaya mereka.

Tahun ini, setiap malam setelah berbuka puasa, dengan menaiki kendaraan hias, sekelompok pemuda Al-Baha bersama para musisi bermain dan menyanyikan lagu-lagu bertema Ramadhan di bawah hiasan jalan.

"Bersama orang-orang dan memberikan kebahagiaan kepada mereka adalah kegembiraan bagi saya," kata Wael Abu Saloum, 40, seorang musisi dan seniman.

Beberapa penonton memakai masker. Sebagian besar menonton di dekat gerbang rumah mereka.

Pemain musik memeriahkan suasana Ramadhan di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dengan menyanyikan lagu-lagu bertema bulan suci tersebut di bawah hiasan jalan.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News