Sekeluarga Bantai Tetangga
Kamis, 27 September 2012 – 08:25 WIB
LANGSA - Ribut-ribut di Gampong Teungoh, Langsa Kota berujung main senjata tajam. Seorang pemuda nyaris tewas, akibat jadi sasaran bacok, Rabu (26/9) siang. Sebelumnya ia sempat dikeroyok sekeluarga, karena dituding bikin onar dan bertengkar dengan tetangga, di depan rumah para pelaku. Akibat sabetan parang, punggung korban pun koyak dan terpaksa dijahit. "Topi saya sudah hilang beberapa minggu lalu. Tapi kemarin saya lihat sudah ada sama Tami, maka saya datangi rumahnya untuk minta dipulangkan. Tapi dia (Tami-red) bilang sudah digadaikan ke orang lain seharga Rp5 ribu. Karena geram, akhirnya saya ribut dengan dia hingga ibunya keluar dan memarahi anaknya. Lantaran orang tua sudah ikut campur, saya pun minta maaf," terang Muhammad.
Adalah Muhammad Saputra (20), harus menjalani rawat intensif di RSU Langsa. Ketika ditemui Metro Aceh di ruang instalasi gawat darurat (IGD), bagian belakang tubuh pemuda ini tampak diperban. Ia pun mengaku nyaris tewas akibat diparang keluarga Wak Seh, bersama istri dan anaknya.
Baca Juga:
Awal kejadian bermula ketika dirinya sekira pukul 14.00 WIB, mendatangi rumah Tami, sesama warga di Lorong Kupula, Gampong Teungoh. Tujuannya untuk menanyakan perihal topi yang hilang, belakangan diketahui diambil Tami.
Baca Juga:
LANGSA - Ribut-ribut di Gampong Teungoh, Langsa Kota berujung main senjata tajam. Seorang pemuda nyaris tewas, akibat jadi sasaran bacok, Rabu (26/9)
BERITA TERKAIT
- Sudah Dikepung TNI-Brimob, Pelaku Penembakan Polisi Militer Bisa Kabur
- Oknum Polisi Aiptu INS Diduga Terlibat Penggelapan Mobil Rental
- Belum Lengkap, Berkas Perkara Aipda Robig Dikembalikan Jaksa ke Polda Jateng
- Oknum Polisi Penganiaya Pria Tua di Sumsel Dicopot dari Jabatan
- Gebrakan Awal Pak Kumis di Riau, Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp 68,5 Miliar
- Pembunuh & Penyekap Anak di Mandau Ditangkap, Pelaku Ternyata Punya Utang kepada Korban