Sekeluarga Dibantai, Mayat Ditumpuk di Balik Pintu
Senin, 10 Oktober 2011 – 09:17 WIB
Sejak itu, Swastika ketiduran di Ruko Planet Elektronik. Khawatir ketahuan jika keluar siang, pelaku pun memutuskan untuk tinggal seharian di ruko tersebut. Ia bersembunyi di plafon salah satu ruangan hingga tidak ketahuan saat atap yang di rusaknya diperbaiki kembali (sore hari sebelum pembunuhan).
Pada malam pembunuhan, I Gede Swastika bersembunyi di salah satu sudut ruangan. Ia berusaha menutupi diri agar tidak ketahuan dengan penggunakan topeng. Namun, kecurigaan John jika ada orang yang menyelinap di rumahnya. Saat itulah John dieksekusi oleh Swastika dengan tikaman bertubi-tubi di lantai III. Swastika melakukan eksekusi tersebut sekitar pukul 23.30 wita, 24 Agustus 2011.
Setelah membunuh John, Swastika memburu Inge Kwesty (istri John) yang berada di lantai II. Saat berusaha berteriak minta tolong di jendela lantai II, Inge pun dieksekusi oleh Swastika dengan 14 kali tikaman di tubuhnya.
Tiba-tiba Natalia (anak John) datang dan melihat ibunya ditikam. Natalia tanpa berpikir panjang berusaha memukul Swastika. Namun apa daya, pukulannya tak bisa melumpuhkan pelaku. Malah, Swastika berbalik dan menghabisi juga nyawa Natalia. Usai dibunuh, Natalia dan ibunya ditumpuk di belakang pintu salah satu ruangan lantai II.
KENDARI - Sebanyak 34 adegan yang dilakoni oleh I Gede Swastika dalam rekonstruksi pembantaian sekeluarga di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
BERITA TERKAIT
- Keluarga Siswa Korban Penembakan di Semarang: Anaknya Penurut
- Modus Pencurian BBM Bersubsidi di Bali Bikin Geram
- Polisi Akan Bongkar Kuburan Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi di Semarang
- Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan di Rutan Polda Jateng
- Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos