Sekeluarga Dibantai, Mayat Ditumpuk di Balik Pintu
Senin, 10 Oktober 2011 – 09:17 WIB
Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Irwan Andi Purnawan mengatakan, rekonstruksi ini dilakukan untuk memperjelas kejadian tindak pidana pembunuhan yang dilakukan I Gede Swastika terhadap pemilik Toko Planet Elekrtonik Kendari. Sebanyak 34 adegan masing-masing dilaksanakan dilokasi pembunuhan.
"Korban diberikan peran pengganti. Semua berjalan lancar, tertib dan aman. Pihak keluarga korban sangat kooperatif dan tidak melakukan perlawanan dalam rekonstruksi ini. Pelaksanaan rekonstruksi telah dipersiapkan beberapa hari sebelumnya untuk memperjelas dan membantu jaksa nantinya di persidangan," jelas Irwan usai melakukan rekonstruksi.
Keluarga korban, Yaksin Isamu alias Jack mengungkapkan, pihaknya tidak pernah menyangka jika I Gede Swastika melakukan perbuatan seperti itu. Namun, musibah tersebut telah menimpa keluarganya dan sudah terjadi, maka pihak keluarga berharap hukum bisa ditegakkan seadil-adilnya dan seberat-beratnya.
"Kami sangat kehilangan keluarga karena tiga nyawa sekaligus. I Gede Swastika memang mantan kawayan disini. Selama bekerja, perilaku yang ditunjukkan itu normatif saja. Makanya kami syok dan tidak pernah menyangka jika ia melakukan semua ini," ungkap Jack.
KENDARI - Sebanyak 34 adegan yang dilakoni oleh I Gede Swastika dalam rekonstruksi pembantaian sekeluarga di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
BERITA TERKAIT
- Keluarga Siswa Korban Penembakan di Semarang: Anaknya Penurut
- Modus Pencurian BBM Bersubsidi di Bali Bikin Geram
- Polisi Akan Bongkar Kuburan Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi di Semarang
- Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan di Rutan Polda Jateng
- Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos