Sekeluarga Siksa Pembantu di Bawah Umur
Senin, 23 Mei 2011 – 03:43 WIB
"Kaki kanannya mengalami perdarahan di dalam. Hal itu yang menyebabkan kakinya membesar," ujar Anom. Karena kondisi tersebut, bisa jadi kaki Marlena diamputasi.
Tak hanya penyiksaan fisik, Marlena juga disiksa secara psikis. Dia sering disuruh makan makanan sisa dan basi. Kejinya lagi, Marlena pernah disiksa dengan disuruh minum air bekas cucian peralatan dapur.
Beberapa bulan terakhir, Marlena sering disekap di kamar mandi dan disuruh tidur bersama anjing peliharaan di teras belakang rumah. Layaknya anjing, leher Marlena juga dirantai. Dia tidur tanpa alas bercampur kotoran dan air kencing anjing. Kondisi itulah yang menyebabkan luka di tubuh Marlena terus memburuk dan terinfeksi.
Walau mengalami penyiksaan, Marlena tetap tidak berdaya untuk keluar dari rumah keluarga itu. Bahkan, tujuh bulan terakhir korban tidak digaji. "Yang membuat korban tak berdaya untuk keluar dan melapor ialah jeratan utang yang dibebankan oleh para tersangka," papar Anom.
SURABAYA - Kasus penganiayaan sadis terhadap pembantu rumah tangga (PRT) kembali terjadi. Kali ini korbannya seorang pembantu belia bernama Marlena,
BERITA TERKAIT
- Sudah 22 Orang Jadi Tersangka Kasus Judol Libatkan Oknum Komdigi
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Teror OTK di Kabupaten Paser Kaltim saat Dini Hari, Seorang Warga Tewas, 1 Kritis
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas