Sekeluarga Warga Solo Hilang di Turki, Satu Bocah Enam Tahun
jpnn.com - SOLO - Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, langsung heboh. Ini lantaran satu keluarga warga di sana dikabarkan hilang di Turki dan diduga gabung jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Keduanya masih mempunyai hubungan keluarga. Satu lagi anak berusia enam tahun. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Solo, tidak hanya dua warga ini saja yang diduga hilang di Turki.
Lurah Gajahan Susanto, ketika ditemui kemarin (7/3) membenarkan bahwa di antara daftar warga negara Indonesia (WNI) yang dikabarkan hilang di Turki warganya.
Yakni Fauzi Umar Salim, 37, dan Hafid Umar Babher, 31, dua orang tersebut memiliki hubungan keluarga sebagai saudara kandung. "Kalau Fauzi masih lajang, sehingga kartu keluarganya masih ikut dengan orang tua. Sedangkan Hafid telah berkeluarga dan memiliki anak," terangnya.
Istri dan anak Hafid juga ada dalam nama orang yang diduga hilang. Yakni Soraiyah, 28, dan Hamzah, anak Hafid yang baru berusia enam tahun. Mereka telah lama tinggal di Kelurahan Gajahan beralamat terkhirnya di Jalan Nogogini 1 No 1, RT 04 RW 10.
"Meski telah lama tinggal di sini (Gajahan, Red), namun mereka telah pindah sekitar empat sampai lima tahun lalu. Saya tidak tahu pindahnya kemana. Di rumah itupun juga mengontrak," kata dia.
Suyamto, 48, warga sekitar membenarkan warga yang diduga hilang di Turki ini pernah di Kelurahan Gajahan. Namun sudah lama meninggalkan rumah dan warga tidak tahu kepergiannya. "Sudah lama tidak terlihat Mas," tutur pedagang susu segar ini.
Sementara itu, Kapolresta Solo Kombes Pol Ahmad Luthfi, melalui Kasatintelkam Kompol Fachrudin mengatakan, polisi sedang koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengetahui hilangnya warga Gajahan di Turki. Langkah yang dilakukan polisi termasuk mengecek kebenaran domisili yang bersangkutan.
"Kami koordinasi dengan imigrasi, kominda (komunitas intel daerah), Kementerian Agama (Kemenag), dan pihak terkait lain," jelasnya.
Langkah-langkah yang ditempuh ini juga merupakan bentuk pencegahan agar tidak terjadi lagi kasus serupa. "Arahnya yakni untuk menanggulangi simpatisan IS. Yang hilang itu kabarnya gabung dengan IS kan? Itu yang harus kami cegah," papar Fachrudin.
Ditambahkan, polisi melaksanakan antisipasi agar tidak terulang lagi adanya warga Solo yang masuk gabung dengan IS, meski itu hak asasi mereka. Selain itu, polisi juga melindungi warga dari segala bentuk ancaman, serta cegah dini, identifikasi, dan koordinasi. (kwl/un)
SOLO - Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, langsung heboh. Ini lantaran satu keluarga warga di sana dikabarkan hilang di Turki dan diduga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak
- Tokoh Masyarakat Hingga Akademisi Sebut Arinal Membawa Perubahan di Lampung
- Ribuan Warga Memeriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
- Kemenko PMK Melakukan Penguatan Pemberdayaan Perempuan di Desa
- Tim Gabungan Sita 7 Unit Hp, 10 Paku & 20 Korek Api di Lapas Narkotika Muara Beliti
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat