Sekelumit Kisah Pendamping Lansia, Pengabdian Tanpa Henti di Tengah Pandemi Corona
jpnn.com, BEKASI - Pandemi Covid-19 masih belum usai. Bukan berarti pengabdian pekerja sosial di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) Budhi Dharma, Bekasi, Jawa Barat, harus selesai.
Lewat program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Kementerian Sosial (Kemensos), para pekerja sosial di BRSLU Budhi Dharma membuktikan pengabdian tanpa henti itu.
Program ATENSI dibuat dengan latar belakang penghormatan, perlindungan, pemenuhan hak-hak kaum lansia.
ATENSI merupakan perubahan pendekatan, tidak hanya berbasis residensial, tetapi juga keluarga sekaligus komunitas.
Nawula, seorang Pekerja Sosial Ahli Pertama yang sudah bertugas selama 28 tahun tetap bersemangat dalam menjalankan pekerjaannya.
Banyak suka duka yang dialaminya selama menjalani pekerjaan mulia itu.
Ia menceritakan harus siap 24 jam. Terutama bila ada lansia yang sakit.
“Kalau ada nenek yang sakit walaupun itu tengah malam saya harus turun untuk mengantarkannya ke rumah sakit,” kata Nawula.
Program ATENSI dibuat dengan latar belakang penghormatan, perlindungan, pemenuhan hak-hak kaum lansia.
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kemensos-Kemendagri Bersinergi Wujudkan Data Tunggal
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Mensos Gus Ipul Pantau Kebutuhan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Bantuan Terus Bergulir
- Kemensos-Kitabisa Bersinergi, Serahkan Bantuan Atensi Pemerlu Pelayanan