Sekelumit Kisah Pendamping Lansia, Pengabdian Tanpa Henti di Tengah Pandemi Corona
Pengabdian ini bukanlah beban bagi Nawula. Menurutnya, mengurus para lansia merupakan sebuah penghargaan baginya. Nawula menegaskan sangat senang melakukan pekerjaan ini.
“Ini sebuah penghargaan, saya puas mengurus nenek-nenek dengan baik. Saya juga bertugas di sini sangat senang,” katanya.
Selain mengantar ke RS bila ada lansia yang sakit, banyak tugas lain yang dilakukannya. Misalnya, memandikan hingga menyuapi makanan untuk para lansia.
Nawula tidak pernah menolak apa pun tugas yang ada. Semua dilakukan karena Nawula bekerja dengan hati.
“Apa pun tugas yang ada di sini saya tidak pernah menolaknya. Seperti memandikan nenek-nenek dan menyuapi makanan, saya lakukan itu semua karena saya bekerja dengan hati,” jelasnya.
Lain Nawula, lain pula Umi Mahmudah Nuryani. Umi adalah seorang psikolog yang sudah 15 tahun bertugas, khususnya untuk konseling lansia.
Umi mengaku ia adalah orang yang pertama kali dihubungi bila terjadi konflik antarlansia. Namun, dalam menjalankan tugasnya Umi tetap bekerja sama dengan pekerja sosial.
"Kalau ada masalah dengan lansia, kami langsung terjun ke lapangan dan selesaikan secara individu dulu baru kelompok,” ungkap Umi.
Program ATENSI dibuat dengan latar belakang penghormatan, perlindungan, pemenuhan hak-hak kaum lansia.
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kemensos-Kemendagri Bersinergi Wujudkan Data Tunggal
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Mensos Gus Ipul Pantau Kebutuhan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Bantuan Terus Bergulir