Sekitar 20 Orang Datang Menyerang, 2 TNI Tewas, Senjatanya Dirampas
jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan yang menewaskan dua anggota TNI dari Yonif Linud 432 masih dilakukan di sekitar Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Menurut Fakhiri, kelompok yang melakukan penyerangan itu juga membawa kabur senjata api dan amunisi milik korban.
"Dua anggota Yonif Linud 432 Kostrad yang menjadi korban, yaitu Prada Ardiyudi (21) dan Praka Alifnur Angkotasan (28)," kata Irjen Fakhiri di Jayapura, Selasa petang (18/5).
Menurut Fakhiri, dari laporan yang disampaikan Kapolres Yahukimo terungkap pelaku sekitar 20 orang datang menyerang dan menganiaya korban yang sedang melakukan pengamanan pembangunan talut di kali atau sungai kecil di Brasa, Dekai.
Adapun senjata api milik korban dari TNI yang dibawa kabur adalah jenis SS2 beserta magasinnya.
"Pada Rabu (19/5) Dansat Brimob dan Dirkrimum Polda Papua ditugaskan ke Dekai untuk menangani kasus tersebut," ujar Fakhiri.
Namun, dia mengaku belum diketahui kelompok mana yang melakukan penganiayaan dan perampasan senjata api itu.
Danrem 172/PWY Jayapura Brigjen TNI Izak Pangemanan secara terpisah mengatakan anggota Yonif Linud 432 Kostrad yang menjadi korban tergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan).
"Jenazah kedua korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Dekai, dan dijadwalkan Rabu (besok, red) dievakuasi ke Jayapura dengan menggunakan penerbangan Wings Air," kata Brigjen TNI Izak. (antara/jpnn)
Prada Ardiyudi dan Praka Alifnur Angkotasan tewas diserang 20-an orang tak dikenal di Yahukimo, Papua.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Polda Riau Tanam Jagung di Kampar, Irjen Iqbal: Polri Berkomitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Brigpol Enok Tewas Ditembak KKB, Aktivitasnya Sempat Diawasi
- Bea Cukai dan TNI Terus Bersinergi Memperkuat Pengawasan di Jatim dan Kalbar
- Pelaku Pengancaman Penembakan di Kemang Anggota TNI AD, Sudah Diamankan
- 53 Sumur Minyak Ilegal di Kawasan Tahura Batanghari Ditertibkan
- Lanjutkan Mandat PBB, KRI SIM-367 Resmi Menerima Bendera UN dari KRI DPN-365