Sekitar 3 Ribu Guru Swasta Belum Terdaftar
jpnn.com, SURABAYA - Perhitungan kebutuhan gaji guru swasta Surabaya melalui APBD 2019 hingga kini belum tuntas. Hitungan awal membuahkan angka Rp 81, 9 miliar untuk 6 ribu guru.
Namun, realitasnya terdapat 9 ribu guru SD dan SMP swasta di Surabaya.
Dua bulan lalu pemkot mengumumkan agar sekolah swasta menyiapkan data Rencana Anggaran Belanja Sekolah (RABS) 2019.
Data tersebut dibutuhkan bagi pemkot untuk menentukan berapa kekurangan gaji yang perlu ditutupi APBD.
Hingga kini, baru 6 ribu guru yang terdata. Anggota Komisi DPRD Surabaya Khusnul Khotimah menyatakan, munculnya selisih 3 ribu guru tersebut harus dicari penyebabnya.
Ada beberapa kemungkinan. Salah satunya sekolah tersebut memang tidak mengumpulkan data RABS ke pemkot karena gaji guru mereka sudah layak. Jadi, mereka tidak mengharapkan bantuan dari APBD.
''Kayak SD Muhammadiyah Pucang, Santa Maria, atau yang lainnnya itu kan sekolah bagus. Memang enggak perlu dibantu sudah mampu,'' jelas Khusnul kemarin.
Dia meminta sekolah-sekolah yang tidak mengharapkan bantuan APBD tetap didata. Dengan begitu, akan ketahuan sekolah mana yang tidak mampu, tetapi tidak mengumpulkan RABS sehingga gaji-gaji guru mereka tidak tercatat dalam data sementara yang dimiliki pemkot.
Sekolah-sekolah swasta yang tidak mengharapkan bantuan gaji dari APBD harus tetap didata.
- Honorer & ASN PPPK Desak Tambahan Gaji 2 Juta untuk Semuanya, Jangan Hanya Guru
- Jangan Ada Lagi Cerita Gaji Guru Honorer Kurang Manusiawi
- Tambahan Gaji Guru Rp 2 Juta Tidak Merata, Ketua ASN PPPK Protes
- Tambahan Gaji Guru Rp 2 Juta Berbasis Sertifikasi, Nasib ASN Non-Serdik Bagaimana?
- Tambahan Gaji Guru Rp 2 Juta Direalisasikan Tahun Depan? Ini Bocorannya
- Guru Swasta Lulus PPPK Dikembalikan ke Sekolah Yayasan