Sekitar 560 Gedung Tinggi di Jakarta Belum Layak
Jumat, 10 Desember 2010 – 15:20 WIB
Sementara, Direktur Jenderal Pemerintahan Umum Kemendgari RI, Timbul Pudjianto mengatakan, saat ini diperlukan lembaga atau tempat pendidikan untuk melatih SDM yang akan bertugas sebagai petugas pemadam kebakaran. "Diharapkan akademi pemadam kebakaran itu dapat melatih SDM sebagai tenaga yang andal dan terampil dalam menanggulangi kebakaran," katanya.
Baca Juga:
Menurut Timbul, saat ini seluruh unit pemadam kebakaran yang ada di Indonesia masih menghadapi berbagai keterbatasan baik peralatan maupun tenaga akhli. Apalagi di berbagai kota besar di Indonesia sudah banyak terbangun gedung-gedung vertikal yang menjulang tinggi. Salah satu penyebab tingginya angka kebakaran adalah rendahnya kesadaran dan minimnya pengetahuan masyarakat dalam pencegahan kebakaran. "Masyarakat juga kurang peduli untuk memberikan jalan agar petugas cepat mencapai lokasi," tuturnya.
Di sisi lain, Direktur Operasional Indonesian Fire Fighting Club (IFFC), Bambang Sutomo mengungkapkan hal senada. Berdasarkan data yang dihimpun pada periode 2004 hingga 2009, tercatat sebanyak 1.000 kasus kebakaran setiap tahun. "Artinya jika dirata-ratakan sama dengan terjadi dua sampai tiga kali kebakaran setiap harinya," ungkapnya. Bahkan kebakaran telah menelan korban sedikitnya 200 jiwa, baik luka maupun meninggal dunia.ilai kerugian mencapai Rp 853 miliar pertahun. (rul)
JAKARTA - Para pemilik gedung bertingkat di wilayah DKI Jakarta yang belum memenuhi standar kelaikan dalam mengantisipasi kebakaran terancam disegel.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS