Sekitar 60 Bekas Tambang di Australia Kurang Rehabilitasi
Menurut sebuah laporan yang membahas kekhawatiran tentang bagaimana rehabilitasi tanah dikelola -ketika periode tambang berakhir, lebih dari 60.000 tambang di seluruh Australia telah ditinggalkan.
Penelitian yang dilakukan oleh ‘Australia Institute’ -yang diperoleh secara eksklusif oleh program Lateline di ABC -ini menyebut, hanya ada sedikit statistik yang bisa diandalkan tentang kondisi tambang di Australia dan ada bukti bahwa hanya segelintir tambang yang pernah direhabilitasi sepenuhnya.
Instansi pemerintah negara bagian hanya mampu menyebutkan salah satu contoh tambang yang telah direhabilitasi sepenuhnya dan dibebaskan dalam 10 tahun terakhir -yakni tambang batubara New Wallsend di New South Wales.
Beberapa tambang yang ditinggalkan berawal dari periode kejayaan emas dan 60.000 tambang yang ditinggalkan mencakup ribuan ‘fitur’ tambang, seperti tanggul dan terowongan tambang tua.
‘Australia Institute’ mengatakan, sulit untuk mendapatkan statistik dasar tentang jumlah tambang yang beroperasi di seluruh Australia, dengan kisaran jumlah antara 460 dan 2.944.
Institut ini mengutarakan, bahkan lebih sulit untuk mendapatkan data tentang tambang yang telah menghentikan operasinya atau sedang menjalani rehabilitasi.
"Apa yang pasti, itu [pembiaran tambang) bukanlah praktik yang terbatas pada sejarah yang tak dikenal," sebut laporan itu.
"Di saat para pemilik tambang terbesar mengalami tekanan keuangan, perhatian harus terfokus pada fenomena pembiaran tambang yang sedang berlangsung di Australia."
Menurut sebuah laporan yang membahas kekhawatiran tentang bagaimana rehabilitasi tanah dikelola -ketika periode tambang berakhir, lebih dari 60.000
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan