Sekitar 60.000 Bekas Tambang di Australia Kurang Rehabilitasi

Temuan ‘Australia Institute’ ini muncul sepekan setelah Senat Australia mengumumkan penyelidikan tentang bagaimana perusahaan tambang mengelola rehabilitasi lahan.
Di New South Wales, persetujuan telah diberikan kepada 45 bekas galian atau bekas tambang batubara besar, yang ditinggalkan setelah aktivitas tambang selesai.
Dua belas dari bekas galian itu berada di sekitar Muswellbrook di wilayah Upper Hunter dan yang terbesar berada di tambang Mount Arthur milik BHP Billiton.
Panjangnya 4,5 kilometer dan lebarnya 1,5 kilometer. BHP tak memberi rincian tentang kedalamannya.

ABC: Ginny Stein
Pendekatan baru terhadap rehabilitasi tambang
BHP Billiton tak membolehkan jurnalis ABC untuk mengunjungi situs galiannya, tetapi menyediakan foto yang menggambarkan penampakan beberapa wilayah setelah 15 tahun rehabilitasi. Saat ini, kurang dari sepertiga bekas tambang mereka masih dalam proses rehabilitasi.
Walikota Muswellbrook, Martin Rush, mengatakan, operasi BHP tampak kontras dengan apa yang terjadi di sisi lain kota ini, yakni di tambang Mangoola milik Glencore.
"Praktek terbaiknya adalah apa yang benar-benar terjadi di Mangoola," sebut Martin Rush.
Menurut sebuah laporan yang membahas kekhawatiran tentang bagaimana rehabilitasi tanah dikelola -ketika periode tambang berakhir, lebih dari 60.000
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia