Sekjen Demokrat Sebut Sidang Papa Minta Saham Cetak Sejarah, Kok Bisa?
jpnn.com - JAKARTA - Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) mendapat sorotan luarbiasa dari seluruh penjuru tanah air. Bahkan sidang putusan terkait dugaan pelanggaran etik Setya Novanto, mampu mengalahkan pemberitaan proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang juga tengah berlangsung di Komisi III DPR.
"Kali ini pemenanganya adalah MKD. Mengalahkan seleksi capim KPK. Ini pertama kali dalam sejarah, posisi seleksi dikalahkan MKD. Padahal besok (Kamis,red) akan pengambilan keputusan (untuk capim KPK,red)," ujar Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, Rabu (16/12) malam.
Menurut Hinca, setidaknya ada empat pelanggaran yang patut diduga dilakukan Setya Novanto. Salah satunya terkait dugaan penyalahgunaan kewenangan sebagai Ketua DPR. Namun begitu, Hinca mengaku PD belum ingin menyoroti lebih jauh apakah dengan mundurnya Setnov dari jabatan ketua DPR, kasusnya kemudian bisa ditarik ke ranah politik.
"Kami fokus pada etik. Dan PD sangat hormat atau patuh soal etika. Kami tidak sedang bicara hukumnya, tapi ingin tuntaskan pelanggaran etik. Kami tidak ingin terlibat aspek politik dan hukum, tapi aspek etik," ujarnya.
Hinca mencontohkan terkait aturan dalam Undang-Undang MD3, bahwa anggota dilarang mencari keuntungan. Dengan demikian, tidak perlu diperdebatkan kembali apakah rekaman tersebut asli atau tidak.
"Faktanya, pertemuan telah terjadi dan tidak dibantah beliau (Setnov,red)," ujar Hinca.
Saat ditanya apakah dengan mundurnya Setnov, maka ada kemungkinan DPR akan melakukan kocok ulang untuk menentukan pimpinan DPR yang baru, Hinca juga mengatakan pihaknya belum ingin berbicara ke arah tersebut.
"Kami tidak sedang bicara itu. Kalau SN mundur atau dimundurkan, Konsekuensi logikanya, ada ritual pergantian di DPR. Nah itu kita hormati saja," ujar Hinca. (gir/jpnn)
JAKARTA - Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) mendapat sorotan luarbiasa dari seluruh penjuru tanah air. Bahkan sidang putusan terkait dugaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang: Keterangan Siapa yang Benar?
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Panggil Petinggi PT. Insight Investmen Management dan PT Taspen
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Aktif Mendorong Percepatan Reformasi Sektor Keuangan, Misbakhun Raih detikJatim Awards 2024
- Polda Riau Sita 30 Kg Sabu-Sabu, Irjen Iqbal Ancam Jerat Hukuman Mati Bandar Narkoba
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah