Sekjen DPR Diminta Pahami Kondiri Riil Masyarakat
Selasa, 17 Januari 2012 – 20:59 WIB

Sekjen DPR Diminta Pahami Kondiri Riil Masyarakat
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Cecep Effendy mengingatkan seluruh aparatur Kesekjenan DPR paham betul bahwa mereka berada di institusi politik yang rawan dikritisi oleh masyarakat luas.
“Mereka hendaknya paham betul bahwa mereka berada di institusi politik yang rawan dikritisi publik. Dengan pemahaman yang seperti itu, maka seluruh program Kesekjenan yang ditujukan untuk menunjang kegiatan DPR dapat diakselerasikan dengan kondisi masyarakat," kata Cecep Effendy, di Jakarta, Selasa (17/1).
Suka atau tidak suka lanjut dia, disamping harus menjalankan seluruh proses dan mekanisme penggunaan anggaran yang sudah disetujui, Sekjen DPR dituntut untuk memahami kondisi psikologi masyarakat. "Jadi tidak hanya berkutat dalam batasan sudah memenuhi prosedur, tapi harus paham kondisi riilnya seperti apa?"
Terkait dengan kasus terkini pembangunan ruang rapat Banggar DPR senilai Rp20 miliar lebih, Cecep menyarankan agar Pimpinan DPR, BURT, Banggar dan Sekjen duduk bersama dan membukanya kepada publik. “Jangan semua lempar tanggungjawab dan semua bicara tidak mengetahui. Lebih baik dibuka seluas-luasnya agar semua menjadi jelas. Dan kalau ada pihak-pihak yang bersalah, maka harus ada pertanggungjawaban atas kesalahannya itu,” saran Cecep.
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Cecep Effendy mengingatkan seluruh aparatur Kesekjenan DPR paham betul bahwa mereka
BERITA TERKAIT
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah