Sekjen Gerindra Minta Kadernya Desak Kepala Daerah Cairkan Insentif Nakes
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kepada seluruh anggota DPRD Provinsi, kabupaten, dan kota dari Fraksi Gerindra untuk mendesak kepala daerah segera mencairkan insentif bagi tenaga kesehatan (nakes).
Menurut Muzani, selain untuk memenuhi hak nakes, insentif juga sangat dibutuhkan untuk menjaga semangat dalam pelayanan kesehatan.
"Menanyakan perihal kendala pencairan sekaligus membahas bersama-sama percepatan pencairan insentif nakes dengan kepala daerahnya," kata Muzani kepada wartawan, Senin (26/7).
Dia menjelaskan saat ini penyaluran dana insentif bagi nakes masih tersendat lantaran anggaran insentif nakes sebesar Rp8,85 triliun baru terealisasi sebesar Rp2,09 triliun.
"Padahal nakes merupakan garda terdepan dalam penanggulangan pandemi Covid-19," lanjutnya.
Muzani menyatakan insentif itu adalah hak para nakes dan relawan yang telah bekerja keras tanpa kenal lelah dan bertaruh nyawa atas dasar kemanusiaan.
"Insentif nakes merupakan apresiasi atas pelayanan kesehatan yang dilakukan tenaga kesehatan dan rumah sakit selama hampir dua tahun pandemi berjalan, seperti penambahan rumah sakit darurat, tempat tidur hingga relawan. Maka, terlambatnya insentif ini harus direspons segera karena itu merupakan hak nakes," ujarnya.
Selain itu, dia juga menyebutkan Gerindra berkomitmen akan terus memperjuangkan apa saja yang menjadi hak nakes. Sebab, nakes merupakan instrumen terdepan dalam upaya penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.
Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani meminta kepada seluruh kadernya mendesak kepala daerah untuk mencairkan insentif tenaga kesehatan
- Tidar Sukses Gelar Pra-Kongres IV, Ini Beragam Kegiatannya
- Puan Yakin Megawati dan Prabowo Berkeinginan Bertemu Secepatnya
- Analisis Pengamat soal Pertemuan Megawati-Prabowo, Silakan Disimak
- Perayaan Natal Tahun 2024 Bareng Gerindra Doakan Pemerintahan Prabowo
- Ketua MPR: DH Run Gairahkan Masyarakat untuk Hidup Sehat
- Hasto Ungkap Perkembangan Terbaru Soal Kabar Pertemuan Megawati-Prabowo