Sekjen Gerindra: Program Makan Siang dan Susu Gratis Demi Menyiapkan SDM Unggul

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menyebut capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming membuat program makan siang dan susu gratis demi memberantas tengkes atau stunting di tanah air.
Dia berkata demikian saat menghadiri konsolidasi ratusan caleg Gerindra untuk serah pemilihan Banten II di Graha Mahesa, Kota Serang, Rabu (20/12).
"Kenapa Pak Prabowo merasa perlu menggagas program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak kita, karena masih banyak masalah stunting di Indonesia," kata Muzani dalam keterangan persnya, Rabu.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) itu lantas menjawab narasi para pengkritik program makan siang dan susu gratis yang bakal memakan banyak anggaran.
Menurut Muzani, anggaran besar menjadi sepadan dalam menyiapkan SDM generasi muda yang unggul menuju Indonesia Emas 2045.
"Iya biaya akan sangat besar, tetapi ini akan menolong anak-anak kita, akan membuat generasi penerus kita menjadi SDM yang unggul. Ini yang disiapkan Pak Prabowo menuju Indonesia Emas 2045," kata Wakil Ketua MPR RI itu.
Selain berbicara program makan siang dan susu gratis, Muzani ketika di acara konsolidasi menekankan komitmen Prabowo menghilangkan kemiskinan di Indonesia apabila terpilih menjadi pemimpin Indonesia.
Dia mengatakan Prabowo akan mengatasi masalah kemiskinan mulai dari tahap paling bawah dengan menyelesaikan masalah kelangkaan pupuk.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebutkan program makan siang dan susu gratis demi menyiapkan SDM generasi muda yang unggul menuju Indonesia Emas 2045.
- PNM Gelar 'Madani Care Stunting' di Desa Towale, Donggala
- Pemilihan Ketum IKA PMII Diharapkan jadi Momentum Mempererat Persaudaraan
- Munas IKA PMII Dibuka, Cak Imin: Inilah Kami, Wahai Indonesia
- Temui Ketua MPR RI, Pengurus YFAAHMI Sampaikan Dukungan untuk Pemerintahan Prabowo Subianto
- Soal Prevalensi Stunting, Sihar Sitorus Sebut Indonesia Perlu Belajar dari Peru
- Ribka Kritisi Penghentian Beasiswa: Masa Depan Dokter Dipersulit, Rakyat Ditumbalkan