Novel Baswedan Disiram Air Keras
Sekjen Hanura: Ini Sangat tak Berperikemanusiaan
jpnn.com, JAKARTA - Kecaman terus berdatangan terhadap teror yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan.
Terlebih lagi, peristiwa itu dialami Novel saat pulang salat subuh berjemaah. Desakan kepada Polri agar membongkar habis peristiwa ini tak kalah ramai.
"Kami mengecam tindakan seperti itu karena tidak berperikemanusiaan. Orang pulang salat subuh ada (dapat) tindakan seperti itu," kata Sekretaris Jenderal Partai Hanura Sarifuddin Sudding, Selasa (11/4).
Karenanya anak buah Oesman Sapta Odang (OSO) di Partai Hanura ini mendesak aparat Polri mengungkap tuntas motif pelaku teror tersebut.
Novel Baswedan saat ini tengah fokus di KPK menangani megakorupsi.
"Untuk itu jangan sampai ini mematahkan semangat penyidik menyelidiki kasus megakorupsi," papar anggota Komisi III DPR itu.
Dia menegaskan, ini merupakan bentuk teror terhadap penegakan hukum, terutama kepada KPK yang menjadi harapan masyarakat dalam pemberantasan korupsi.
"Ini bukan baru kali ini terjadi. Ini harus dikecam," tegas Sudding.(boy/jpnn)
Kecaman terus berdatangan terhadap teror yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan.
Redaktur & Reporter : Boy
- HUT Ke-18, Partai Hanura Konsisten Usung Peningkatan Kesejahteraan Daerah
- Polisi Tangkap Penyiram Air Keras Wanita di Bekasi, Motif Pelaku Terkuak
- Wanita di Bekasi jadi Korban Penyiraman Air Keras, Polisi Memburu Pelaku
- Wanita Disiram Air Keras di Bekasi, Korban Kenal Pelaku
- Polisi Disiram Air Keras di Cilincing, Pelaku Masih Diburu
- Polisi Disiram Air Keras di Cilincing Jakut, Pelaku Ternyata....