Puan Maharani Disebut jadi Simbol Pemimpin Perempuan di Dunia, Putri Megawati Itu Tersenyum

“Kami akan menolak unilateralisme,” tegas Puan.
Menurut Puan, tantangan global, seperti pandemi dan perubahan iklim membutuhkan solusi dari masyarakat global.
“Tidak ada satu negara pun yang dapat menyelesaikan tantangan global tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, parlemen perlu lebih terlibat dalam pembahasan isu-isu internasional.
"Peran Parlemen diperlukan untuk memberi dukungan kepada kesepakatan internasional,” kata Puan lagi.
Cucu proklamator RI Bung Karno ini menyebut peran parlemen diperlukan untuk mengimplementasi berbagai kesepakatan internasional di tingkat nasional dan lokal, terutama terkait isu perubahan iklim.
“Semua negara termasuk Indonesia memiliki potensi terkena dampak buruk dari perubahan iklim. Karenanya Parlemen perlu berperan merubah komitmen menjadi aksi nyata mengatasi perubahan iklim,” katanya.
Sidang IPU ke-144 akan dihadiri oleh delegasi dari 115 negara, dengan 33 ketua parlemen negara dunia akan hadir langsung.
Sekjen IPU Martin Chungong memuji kepemimpinan Puan Maharani di IPU yang sekarang menjadi simbol pemimpin perempuan di dunia
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset
- NEC Indonesia Laporkan Dampak Positif Penanaman 6.250 Pohon bagi Lingkungan
- Prabowo Ingin Hapus Kuota Impor, Riyono Komisi IV: Demi Memberikan Ruang Keadilan
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta MA Membenahi Sistem Promosi Jabatan
- Eksistensi Suap Hakim, Mafia Hukum dan Peradilan di Indonesia: Penyakit Kronik dan Upaya Penanggulangannya