Sekjen Kemnaker dan OECD Gelar Pertemuan Bilateral, Sejumlah Hal Penting Ini Dibahas
OECD akan mengirimkan pertanyaan statistik dan kebijakan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan, serta melakukan misi ke Indonesia untuk bertemu dengan berbagai pemangku kepentingan.
Sekjen Anwar mengungkapkanb OECD juga menawarkan berbagi praktik terbaik dari negara-negara anggotanya, terutama terkait dengan sistem pensiun, pelatihan vokasional, dan transisi teknologi.
"Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan kerja sama yang erat dalam upaya memajukan pasar tenaga kerja Indonesia," tegasnya.
Sebagai informasi, bersama dengan Argentina, Indonesia telah diterima sebagai negara aksesi OECD dalam OECD Ministerial Council Meeting (MCM) pada 2-3 Mei 2024 di Paris.
Keterlibatan Indonesia dalam OECD diharapkan akan membawa dampak ekonomi positif bagi Indonesia melalui peningkatan investasi dan adopsi praktik terbaik global, serta memperkuat posisi Indonesia dalam perekonomian Internasional.
Meski demikian, Indonesia masih harus berproses untuk menjadi negara anggota OECD, dan berharap dapat memberikan dukungan yang maksimal kepada Indonesia dengan memberikan dukungan pada akses data dan informasi, pertukaran praktik terbaik, penguatan kerja sama Internasional, dukungan reformasi ketenagakerjaan, dan peningkatan pelindungan pekerja. (mrk/jpnn)
Sejumlah hal penting dibahas Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Deputy Secretary General OECD Yoshiki Takeuchi
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Kemnaker Komitmen Ciptakan Generasi Emas dengan Dorong Inovasi Hijau dan Produktivitas
- Menarini Indria Laboratories Raih Penghargaan Bendera Emas SMK3 dari Kemnaker
- Menko Airlangga dan Menteri Mary Ng Gelar Pertemuan Bilateral, Apa Saja yang Dibahas?
- Kabar Baik, Kemnaker Gelar Naker Fest di Semarang, Hadirkan 28 Ribu Lowongan Kerja
- Pelindo Dorong Mahasiswa dan Fresh Graduate Disabilitas Siap Terjun di Industri
- Indonesia Dorong Percepatan Aksesi OECD dan Integrasi Ekonomi ASEAN, Ini Tujuannya