Sekjen Kemnaker Jajaki Kerja Sama Riset Pelatihan Vokasional dengan BiBB Jerman
jpnn.com, BERLIN - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjajaki kerja sama pengembangan riset pelatihan vokasional dengan Bundesinstitut für Berufsbildung (BiBB), sebuah lembaga penelitian khusus pelatihan dan pendidikan teknik vokasional (TVET).
Penjajakan tersebut dilakukan Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi saat bertemu dengan Technical Advisor dan Vice Head TVET Michel Wiechert di Kedutaan Besar Indonesia di Berlin, Jerman, Jumat (1/3).
Kedua pejabat tinggi negara tersebut mendiskusikan peningkatan dan pengembangan kerja sama ke depan antara Kemnaker dengan BiBB.
"Pertemuan hari ini diharapkan dapat memberikan informasi lebih komprehensif terkait gambaran bagaimana sistem TVET di Jerman, dan bagaimana BiBB berperan di dalamnya," kata Sekjen Anwar Sanusi.
BiBB merupakan lembaga riset yang di dalamnya terdiri dari unsur pemerintah, industri dan perguruan tinggi di Jerman.
Lembaga ini bertugas untuk menganalisa kebutuhan tenaga kerja, sektornya, jumlahnya hingga detil keahliannya.
Sekjen Anwar Sanusi menyampaikan kerja sama ini difokuskan mengembangkan pola pelatihan kejuruan atau vokasional untuk melakukan percepatan dan masifikasi peningkatan tenaga kerja Indonesia.
"Kami tindaklanjuti kerja sama ketenagakerjaan tersebut dengan merintis dan menyelenggarakan penelitian-penelitian di bidang pelatihan vokasional manufaktur yang akan diterapkan di balai-balai latihan kerja," ujarnya.
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi bertemu Technical Advisor dan Vice Head TVET Michel Wiechert guna menjajaki kerja sama riset pelatihan vokasional
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Menaker Yassierli Tegaskan Pentingnya Integritas dan Reformasi Pengawas Ketenagakerjaan
- Alumni ITB Diimbau Mendukung Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8%
- Buka Naker Fest Jakarta, Menaker Yassierli Beri Pesan Begini Buat Para Pencari Kerja
- Selamat, Poltek Harber Raih Anugerah LLDIKTI Wilayah VI 2024
- Kemnaker Dorong Persiapan Tenaga Magang yang Dikirim ke Jepang Lebih Matang