Sekjen Kemnaker Sosialisasikan Manfaat Baru Jaminan Sosial ke PMI di Uni Emirat Arab
jpnn.com, ABU DHABI - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus menyosialisasikan Permenaker Nomor 4 Tahun 2023 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia.
Upaya tersebut dilakukan mengingat masih banyak pekerja migran Indonesia (PMI) di berbagai negara yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Salah satunya para pekerja migran yang ada di Uni Emirat Arab.
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengungkapkan berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan menyebutkan jumlah kepesertaan pekerja migran sampai dengan Februari 2023 sebanyak 354.995 orang.
Padahal jumlah pekerja migran di seluruh dunia sangat besar.
Di Uni Emirat Arab saja, pekerja migran diperkirakan berjumlah 87 ribu orang, dan yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan masih sangat sedikit, yaitu sekitar 1.368 orang berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan per September 2023.
"Data ini menunjukkan bahwa upaya yang kami lakukan harus lebih keras lagi," kata Sekjen Anwar Sanusi di Abu Dhabi, Minggu (26/11).
Sekjen Anwar menyampaikan regulasi tersebut merupakan penyempurnaan dari regulasi sebelumnya, yaitu Permenaker Nomor 18 Tahun 2018 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia yang dianggap sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan hukum saat ini.
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi menyosialisasikan manfaat baru program Jaminan Sosial ke PMI di Uni Emirat Arab, ini tujuannya
- Menaker Yassierli dan Mendagri Tito Gelar Rakor, Bahas PHK hingga Upah Minimum 2025
- Menaker Yassierli Bertekad Pertahankan WTP Lewat Penguatan Integritas Pegawai
- Raker dengan Komisi IX DPR, Menaker Yassierli Paparkan Arah Kebijakan Ketenagakerjaan
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Bea Cukai Edukasi Ratusan PMI Menjelang Keberangkatan ke Korea Selatan
- Tangis Buruh Sritex Pecah Seusai Wamenaker Immanuel Ebenezer Memastikan Tidak Ada PHK